Pemerintah Indonesia Sarankan Warganya Tidak Berkunjung ke AS

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 09:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia keluarkan travel advice agar warganya tidak berkunjung ke Amerika Serikat jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Sikap itu dikeluarkan menyusul masuknya Indonesia ke dalam kelompok yang dikenakan wajib pendaftaran dan melapor yang diberlakukan bagi warga Indonesia yang tinggal di AS. Soal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajudha di Istana Negara, Jumat (17/1), mengomentari ketentuan baru imigrasi di AS. Keputusan tersebut bersikap diskriminatif dan pengambilannya dilakukan secara pihak, kata Wirajudha. Presiden Megawati Soekarnoputeri juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan AS tersebut. Hal itu juga langsung disampaikan Presiden kepada Wakil Menlu AS untuk Urusan Asia Pasifik James kelly yang menemuinya di Istana Negara. Jelas keputusan itu sulit dipahami dan diterima oleh Indonesia, kata Wirajudha. Ia menjelaskan, pada pemberlakuan ketentuan baru AS itu, Indonesia dimasukkan kepada negara-negara mayoritas berpenduduk muslim, plus Korea Utara. Mengenai ketentuan itu, Wirajuhda memberikan gambaran bahwa warga Indonesia yang berjumlah sekitar 40 ribu orang di sana dan akan kembali dihitung ulang oleh pemerintah. Mereka diwajibkan menjalani proses pendaftaran dan melapor mulai 24 Februari sampai 28 Maret 2003 mendatang. Ketentuan itu untuk semua status, baik yang sudah mendapat izin tinggal tetap juga yang memegang paspor diplomatik. Hanya saja, ketentuan ini khusus bagi pria berusia 16 tahun ke atas. Sedangkan wanita dan laki-laki di bawah 16 tahun tidak terkena aturan tersebut. KBRI di Washington DC juga sudah mengeluarkan pengumuman agar WNI bersiap-siap pada tanggal yang telah ditentukan. Sedangkan bagi WNI yang dokumennya tidak lengkap disarankan untuk kembali ke tanah air. Pemerintah pusat pun akan terus mencermati, termasuk dengan memberikan sikap yang pada akhirnya setelah melihat pelaksanaan ketentuan imigrasi baru AS tersebut. Dalam kesempatan bertemu Presiden, Kelly menjelaskan, sebenarnya kebijakan tersebut diberlakukan untuk seluruh negara. Namun, karena keterbatasan yang ada pelaksanaannnya dilakukan secara bertahap hingga 2005. Dalam kunjungan ke Jakarta, Kelly juga membahas masalah global terutama isu perkembangan di Irak, Korea Utara, dan perang terhadap terorisme. Dalam kesempatan itu, Kelly hanya menyampaikan bahwa Indonesia tetap merupakan negara penting dalam kerja sama, terutama di wilayah Asia Pasifik. Sedangkan masalah Irak, AS sendiri baru akan mengumumkan sikapnya pada 28 Januari nanti setelah menerima laporan dari tim pnspeksi senjata PBB. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

20 menit lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

3 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

3 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya