Soal Cawapres, Jokowi: Kalau Belum Matang Dikeluarkan, Gimana?

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 17 Juli 2018 05:44 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat tiba untuk memberikan kuliah umum angkatan ke-2 pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. Akademi Bela Negara dibentuk dalam rangka membina kader partai agar memahami konteks kepribadian, kebangsaan, dan kepartaian. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai saat ini belum juga menyebut calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Dalam beberapa kali kesempatan Jokowi hanya menyebutkan bahwa nama calon wakil presiden sudah ada di kantongnya.

Baca juga: Ini Perbandingan Muhaimin dan Airlangga Jika Jadi Cawapres Jokowi

Sebelumnya saat bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Presiden Jokowi mengatakan ia telah mengantongi nama calon wakil presiden. Salah satunya adalah Muhaimin.

Hari ini, Jokowi juga menyebutkan nama calon wakil presiden yang sudah dikantonginya yaitu Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi, Airlangga Hartarto, dan Mahfud MD.

Tapi Jokowi enggan buru-buru mengeluarkan satu nama yang bakal dipilihnya. Dalam pembicaraan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis, Jokowi juga dikabarkan telah mengerucutkan nama-nama calon wakil presidennya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Saya Tidak Tahu

Menurut Megawati, cawapres Jokowi bakal diumumkan menunggu waktu yang tepat.“Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Mega seperti dilansir keterangan tertulis, Senin, 9 Juli 2018.

Dalam acara di Kampus Akademi Bela Negara NasDem hari ini, Jokowi kembali membeberkan nama cawapresnya. Ada tiga nama yang diungkapnya yaitu Mahfud MD, TGB Zainul Majdi, dan Airlangga Hartarto.

Jokowi mengatakan dirinya masih menggodok nama-nama cawapres yang sudah dia kantongi. Pertemuan dengan Ketua Partai, menurut dia, hampir setiap hari dilakukan secara tertutup.

Baca juga: Calon Cawapres Jokowi: Mahfud MD, TGB, Airlangga, hingga Cak Imin

"Sekali lagi saya sampaikan itu masih digodog biar matang. Kalau matang itu nanti enak untuk semuanya," katanya. "Kalau belum matang sudah dikeluarkan, gimana? Setengah matang dong," ujarnya lagi.

Jokowi meminta pendukungnya mengerti jika banyak nama yang masuk daftar cawapres. "Kantongan saya itu tidak hanya satu. Kantongan luar ada, dalam ada, kantong celana ada, di kanan dan kiri. Kantongan belakang juga ada," ujarnya sambil menunjuk masing-masing letak kantung di jas dan celananya.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya