Ini Perbandingan Muhaimin dan Airlangga Jika Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 16 Juli 2018 14:56 WIB

Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar ziarah ke makam wali dan raja- raja Demak, Jawa Tengah, Jumat, 1 Juni 2018. (dok MPR RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan, mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memiliki dua pilihan jika memilih cawapres dari kalangan parpol yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Ailangga Hartarto. Namun, masing-masing dari mereka memiliki kelemahan jika menjadi cawapres Jokowi.

"Dua orang ini punya kelemahan yang sama, yaitu akseptabilitasnya di kalangan masyarakat luas rendah," ujar Djayadi melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 16 Juli 2018.

Baca: Muhaimin Iskandar Salah Satu dari Lima Bakal Cawapres Jokowi

Partai Golkar dan PKB memang telah resmi mendukung Jokowi untuk maju dalam pilpres 2019. Tetapi Jokowi belum memutuskan siapa yang akan dia gandeng sebagai cawapres. Dia belum juga memastikan apakah dari politikus atau kalangan lain. Meski demikian, nama Muhaimin (Cak Imin) dan Airlangga sama-sama masuk dalam bursa cawapres Jokowi dari kalangan partai.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi jajaran pengurus partai menyampaikan keterangan pers terkait Pilkada Serentak 2018 di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Selain dari segi akseptabilitas, menurut Djayadi, keduanya juga memiliki kelemahan yang lain. Sebagai contoh, Djayadi menyebut Airlangga adalah sosok yang tidak mewakili pemilih Islam. "Cak Imin kuat karena dari partai berbasis masa Islam. Itu bisa menutupi kekurangan Jokowi yang dianggap kurang dekat dengan umat Islam," katanya.

Baca: Calon Cawapres Jokowi: Mahfud MD, TGB, Airlangga, hingga Cak Imin

Djayadi menilai Muhaimin lebih loyal kepada Jokowi dibandingkan dengan Airlangga. Sebab, PKB merupakan partai yang telah mendukung Jokowi sejak pilpres 2014. Sedangkan, Golkar baru bergabung memberikan dukungannya kepada Jokowi setelah pemerintahan berjalan. "Dia sudah terbukti sejak awal mendukung Jokowi, walau kemarin baru mendeklarasikan lagi," Djayadi menjelaskan.

Advertising
Advertising

Meski memiliki kekurangan, Airlangga juga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Muhaimin. Menurut Djayadi, Airlangga memiliki hubungan yang lebih baik dengan Jokowi di pemerintahan. "Dia sudah cukup lama menjadi menteri Jokowi, sudah lama berhubungan," ucapnya.

Kelebihan Airlangga yang lain, kata Djayadi, dia adalah tokoh yang mempunyai kapasitas di bidang ekonomi dibandingkan Muhaimin. Apalagi, untuk saat ini, menurut Djayadi, tokoh teknokrat seperti Airlangga dibutuhkan dalam pemerintahan. "Itu akan berguna untuk menjalankan pemerintahan, jika Jokowi menang lagi," katanya.

Baca: Soal Jadi Cawapres Jokowi, Cak Imin: Lihat Perkembangan

Walaupun Muhaimin dan Airlangga memiliki kelebihan sebagai cawapres Jokowi, keduanya memiliki kelemahan yang sama, yaitu akseptabilitasnya dibandingkan tokoh nonpartai. "Akseptabilitasnya di kalangan masyarakat luas lebih rendah dibanding calon lain di luar partai," katanya.

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

53 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ajukan Perpanjangan Sejumlah Insentif, Ini Alasan Airlangga Hartarto

4 jam lalu

Kemenko Perekonomian Ajukan Perpanjangan Sejumlah Insentif, Ini Alasan Airlangga Hartarto

Kemenko Perekonomian usulkan perpanjangan beberapa insentif pajak untuk tahun depan, termasuk PPN DTP. Apa alasan Menko Airlangga Hartarto?

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya