Koalisi Pendukung Mulai Bahas Cawapres Jokowi setelah 17 Juli
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 16 Juli 2018 10:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan ihwal calon wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk pemilihan presiden 2019. Menurut Hendrawan, ketua umum partai politik pendukung Jokowi akan diakukan setelah masa pendaftaran calon legislator berakhir, yaitu 17 Juli 2018.
"Setelah 17 Juli (mulai dibahas). Semua Parpol sedang berkonsentrasi pada pemenuhan tenggat waktu pencalegan dulu," ujar Hendrawan saat dihubungi Tempo pada Senin, 16 Juli 2018.
Baca: PKB Dukung Jokowi 2 Periode, Presiden PKS: Cak Imin Bagus
Sampai saat ini, sudah ada enam partai yang menyatakan sikap bakal mendukung Jokowi di pilpres 2019. Keenam partai itu ialah PDIP, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang baru saja menyatakan bergabung.
Terkait cawapres, Jokowi sebelumnya menyampaikan dirinya sudah mengantongi lima nama bakal cawapres. Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar termasuk dalam lima nama tersebut.
Muhaimin kerap mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu kerap menyebut bahwa PKB mematok syarat mendapatkan posisi cawapres jika bergabung ke koalisi Jokowi. Belakangan, PKB menyatakan bergabung kendati Jokowi belum menentukan siapa cawapres-nya.
Baca: Pengamat Perkirakan PKB Membelot Jika Tak Setuju Cawapres Jokowi
Saat dikonfirmasi, Hendrawan Supratikno enggan membeberkan apa yang ditawarkan koalisi pendukung untuk menarik PKB bergabung ke kubu Jokowi. "Saya tidak tahu. Itu sepenuhnya kewenangan Ketua Umum," ujar dia.