Teror Kelompok Bersenjata Papua, Warga Nduga Mengungsi ke Timika

Reporter

Antara

Jumat, 6 Juli 2018 11:48 WIB

Ratusan pengungsi warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura dicatat datanya oleh petugas Pemda, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, 20 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Timika - Para pengungsi asal Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, hingga kini terus berdatangan ke Agats, Kabupaten Asmat, yang merupakan daerah tetangga terdekat. Gelombang pengungsi ini terjadi setelah meningkatnya gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata belakangan ini.

Kepala Dinas Sosial Asmat Amir Makhmud mengatakan saat ini ada 116 pengungsi Kenyam yang ditampung sementara di rumah sewa Dinas Sosial Asmat, Gereja Kristen Injili Agats, dan Rumah Adat Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja Asmat. "Pengungsi warga non-Papua dengan jumlah sebanyak 66 orang untuk sementara menempati Rumah Tongkonan Agats. Sedangkan 50 warga asli Papua ditempatkan di rumah sewa di Jalan Amborep Agats," kata Amir saat dihubungi Antara, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca: Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Menurut Amir, Kabupaten Asmat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Nduga, memang menjadi pilihan utama warga saat mengungsi dari Kenyam akibat situasi keamanan di daerah itu mencekam pascateror penembakan oleh kelompok bersenjata.

Para pengungsi harus menempuh perjalanan belasan jam dari Batas Batu ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, dengan menumpang perahu motor menyusuri sungai-sungai lebar di wilayah itu. Aksi pengungsian besar-besaran warga Kenyam tidak saja dilakukan oleh warga non-Papua yang bekerja sebagai pedagang, buruh bangunan, peternak, dan aparatur pemerintah di Kabupaten Nduga. Pengungsian juga dilakukan warga asli Papua asal Yahukimo, Jayawijaya, dan sejumlah kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Advertising
Advertising

Amir memperkirakan gelombang pengungsian warga Kenyam ke Agats masih akan terus terjadi hingga beberapa waktu. Para pengungsi yang sementara ditampung di Agats rencananya akan pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Mereka masih menunggu kedatangan kapal Pelni, KM Leuser, yang dijadwalkan akan singgah di Pelabuhan Agats, Asmat, pada 11 Juli dan selanjutnya berlayar menuju Pelabuhan Paumako, Timika.

Baca: 10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Hingga kini sudah dua gelombang pengungsi Kenyam tiba di Timika. Gelombang pertama pengungsi Kenyam tiba di Timika pada Ahad, 1 Juli, dengan jumlah 45 orang, menggunakan KM Tatamailau dari Agats, Asmat. Selanjutnya, pada Rabu, 4 Juli lalu, sebanyak 106 pengungsi Kenyam tiba di Timika menggunakan KM Sirimau dari Agats, Asmat.

Selain menampung para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, membantu memfasilitasi tiket kapal Pelni untuk mengangkut para pengungsi Kenyam ke Timika dengan menggelontorkan biaya Rp 162 juta.

Berita terkait

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

2 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

8 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

9 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

2 hari lalu

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

Mei 2024 menjadi bulan film horor, sejumlah film Indonesia dengan genre itu akan tayang

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

3 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya