JK Disebut Tolak AHY di Pilpres 2019, Ini Kata Demokrat

Rabu, 4 Juli 2018 20:04 WIB

Poster JK-AHY Coming Soon beredar di dunia maya. Demokrat mewacanakan pasangan Jusuf Kalla dan AHY untuk Pilpres 2019. Foto: Twitter Imelda Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menyanggah pernyataan Sofjan Wanandi yang menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menolak wacana Partai Demokrat untuk duet dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

"Sebaliknya, Pak JK justru sangat mengapresiasi aspirasi sejumlah kader Partai Demokrat kepada beliau," kata Rachland dalam siaran tertulisnya, Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: Sofjan Wanandi Tepis Isu JK akan Ajukan Anies di Pilpres 2019.

Rachland mengatakan bahwa JK mengakui sosok AHY sebagai figur muda yang cakap dan memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon wakil presiden. Namun, kata Rachland, JK mengutamakan pendapat keluarga yang keberatan jika dirinya kembali maju dalam kontestasi pilpres.

"Dari percakapan langsung dengan beliau, kami menyimpulkan beliau memiliki rencana lain bagi perubahan politik Indonesia, di mana Partai Demokrat bisa memiliki peran strategis yang sama," ujarnya.

Menurut Rachland, dalam pekan-pekan ke depan, publik politik Indonesia dapat mengharapkan kejutan-kejutan baru dari upaya memecah kebuntuan politik yang terjadi saat ini akibat pemaksaan presidential threshold 20 persen.

Advertising
Advertising

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi sebelumnya mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menolak wacana dari Partai Demokrat untuk memasangkannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam pemilihan presiden alias pilpres 2019. "Enggak. Dia (JK) sudah tolak. Dia enggak mau. Sudah kasih tahu ke Demokrat dia sudah tidak bisa (maju pilpres) lagi," kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Simak juga: NasDem Sebut Anies Belum Bisa Jadi Ancaman Bagi Jokowi.

Sofjan mengatakan bahwa JK sudah memutuskan untuk pensiun dan hanya akan membantu Presiden Joko Widodo dalam pemilihan selanjutnya. "Pasti bantu Pak Jokowi. Jadi apapun dia (JK) enggak peduli," katanya.

Wacana JK-AHY dimunculkan Partai Demokrat sebagai koalisi alternatif di pilpres 2019. Usulan itu berasal dari suara bawah partai. Dalam pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan itu, Demokrat belum memang memutuskan arah dukungannya. Namun partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kerap memunculkan wacana poros ketiga.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

11 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

2 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya