Seleksi Calon Wakil Presiden untuk Jokowi versi PPP

Reporter

Friski Riana

Editor

Purwanto

Rabu, 4 Juli 2018 17:18 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy saat menghadiri halalbihalal bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengutarakan syarat calon yang dianggap layak mendampingi Joko Widodo pada pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang. Pimpinan koalisi partai politik yang akan mengusung Jokowi nantinya akan meminta pendapat atas sepuluh nama kandidat kepada sejumlah ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.

Romy mengatakan kandidat calon wakil presiden yang diusung bersama Joko Widodo akan dinilai berdasarkan kecocokan dengan Jokowi, aspek penerimaan dari seluruh pimpinan partai politik, kapasitasnya memimpin negara jika presiden berada di luar negeri, serta aspek keterpilihan.

“Ini adalah proses elektoral sehingga faktor keterpilihan atau tingkat elektabilitas juga menjadi penting,” kata Romy di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018. “Terakhir mencerminkan keberagaman yang ada di Indonesia.”

Menurut Romy, pimpinan seluruh partai koalisi pendukung Jokowi seharusnya cepat membahas nama calon wakil presiden. Ia merujuk pada masa pendaftaran pasangan calon yang akan dimulai pada 4 Agustus 2018. "Idealnya sebelum 15 Juli,” kata Romahurmuziy. “Pak Jokowi akan bertemu dengan seluruh pimpinan partai koalisi untuk membahas bersama calon wakil presiden."

Berdasarkan pengalaman 2014 lalu, kata Romy, calon wakil presiden tak bisa dibahas hanya dalam kurun waktu satu hingga dua malam. “Ini akan berjalan selama beberapa pertemuan sehingga kalau pertemuan dilakukan terlalu mepet, ada hal-hal secara teknis sulit terkejar," kata dia.

Romy menuturkan, ada sepuluh nama kandidat wakil presiden dengan beda latar belakang yang dinilai layak menjadi pendamping Jokowi. Romy tak merinci kesepuluh nama itu. Namun mereka itulah yang menurut dia akan dimintakan pertimbangan ke ormas Islam dan komponen masyarakat.

Tak hanya calon wakil presiden, Romy mengatakan, pertemuan itu juga akan memfinalkan partai yang akan berkoalisi. Sejauh ini partai yang akan mendukung Jokowi pada Pemilu 2019 adalah PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PPP, Hanura, Partai Solidaritas Indonesia, Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Partai-partai tersebut membuka peluang bergabung kepada partai-partai yang belum menentukan sikap, seperti Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Sedangkan Partai Gerindra yang sebelumnya akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, menunggu nama calon wakil presiden pendamping inkumben sebelum mengumumkan calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto. "Gerindra belakangan aja nanti," ujar Fadli Zon di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pertengahan Juni lalu.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

36 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

43 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

48 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya