Lagi, Orangutan Ditemukan Tewas dengan 7 Peluru dan Luka Sayat

Rabu, 4 Juli 2018 15:41 WIB

Direktur COP Hardi Baktiantoro memperlihatkan hasil rontgen bagian kepala Orangutan yang tewas di Taman Nasional Kutai. TEMPO/Sapri Maulana

TEMPO.CO, Palangka Raya- Bangkai seekor orangutan (Pongo Pygmaeus) bernama Baen, 20 tahun, ditemukan terendam air dengan sejumlah luka sayatan dan tujuh peluru bersarang ditubuhnya di Desa Tanjung Hanau, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan tengah.

Orangutan
jantan itu merupakan hasil translokasi Orangutan Foundation International (OFI) empat tahun lalu. Field Director OFI Fajar Dewanto mengatakan ia mendapatkan laporan dari Dody Kurniawan, petugas Resor Telaga Pulang Balai Taman Nasional Tanjung Puting, ihwal tewasnya Baen.

Baca: Dua Orang Pemenggal Kepala Orangutan di Kalteng Ditangkap

Dody, kata Fajar, awalnya mendapat laporan dari karyawan PT Wana Sawit Subur Lestari II yeng melihat bangkai orangutan yang mengambang dan membusuk di kanal air blok Q45 Elang Estate Kebun 5 Afdeling 19, Tanjung Hanau. "Setelah mendapatkan laporan itu kami langsung mengirimkan tim dari Palangka Bun untuk melakukan pengecekan," kata Fajar, Rabu, 4 Juli 2018.

Dari hasil identifikasi, menurut Fajar, kematian Baen selain akibat tujuh peluru bersarang di tubuhnya, juga akibat luka benda tajam di sejumlah badan, termasuk kaki. Terlihat bekas ikatan dipergelangan kaki. Bahkan satu jari tangannya juga hilang terpotong.

Simak: Puan, Orangutan Sumatera Tertua di Dunia, Jalani Euthanasia

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Adib Gunawan mengatakan telah berkoordinasi dengan Polres Seruyan untuk memastikan penyebab kematian orangutan itu. "Otopsi sudah dilakukan dan kita nanti tunggu hasilnya. Penyebab kematiannya kemungkinan akibat tindak kekerasan sekitar dua minggu lalu," katanya.

Menurut Adib kasus pembantaian orangutan sudah sering terjadi. Kasus serupa, kata dia, pernah terjadi pada 15 Januari 2018. Saat itu dua warga Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan dengan sadis menghabisi nyawa orangutan dengan 16 peluru senapan angin dan membacoknya. Tubuh primata yang dilindungi itu yang ditemukan mengapung di Sungai Barito.

Berita terkait

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan

Baca Selengkapnya

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

Baca Selengkapnya