Wagub Papua: Tangkap Pelaku Perang Suku di Timika

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Oktober 2007 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura: Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem minta agar polisi menangkap pelaku perang di Timika. Tahun 2006 lalu, saat perang yang sama terjadi di Timika, antara warga yang bertikai telah membuat perjanjian di hadapan pemda provinsi Papua dan pemda kabupaten setempat, untuk tidak lagi melakukan perang antar kampung maupun antar suku. “Perang harus dihentikan. Kita ini sudah hidup di negara modern,” katanya di Jayapura. Menurutnya, orang yang saat ini ikut perang di Timika, adalah orang-orang yang sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian tersebut. Jika mereka terbukti bersalah, polisi harus segera memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena menghilangkan nyawa orang lain sama dengan melanggar hak asasi manusia. “Polisi dan tentara saja jika menembak orang, semua berteriak bahwa itu pelanggaran HAM. Sekarang apakah baku panah itu tidak sama dengan menembak seseorang? Mencaplok hak hidup orang lain sama dengan melanggar HAM,” jelasnya. Oleh karena itu dirinya minta kepada polisi untuk tidak menunggu perintah dari manapun, jika diketahui orang yang melakukan peperangan itu berrsalah, maka harus segera ditindak. “Kita ini manusia beradab, bukan biadab. Tangkap siapapun yang dianggap bersalah dalam masalah ini. Tidak ada seseorang yang kebal hukum. Jika pemda provinsi dan jajarannya harus turun, kami akan turun. Tapi untuk apa jika perang akan timbul lagi dikemudian hari. Sebab, perjanjian itu sudah sah,” ungkapnya. Dirinya juga meminta kepada masayarakat lainnya di Papua untuk bersikap tenang. Sebab, perang hanya menghambat pembangunan dan merugikan hak hidup orang banyak dari berbagai aspek. “Jangan terprovokasi dengan pihak lain, bahkan yang sedang berperang sekalipun,” ujarnya. Perang di Timika saat ini mulai mereda. Antara Suku Damal dan Suku Amungme yang bertikai, sejak kamis kemarin sudah tidak baku panah kembali. Para negosiator yang terdiri dari tokoh agama, masyarakat dan adat mulai mendekati kedua kelompok untuk saling menghentikan perang. Perang di Timika yang dipicu oleh persoalan orang mabuk ini terjadi sejak sepuluh hari yang lalu. Akibat perang ini, nyawa belasan orang hilang dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.Cunding Levi

Berita terkait

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

10 Agustus 2023

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Suku Dani di Lembah Baliem. Papua memiliki banyak tradisi unik yang terus dipertahankan hingga sekarang dan menjadi warisan luhur bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.

Baca Selengkapnya

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

21 Oktober 2022

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban perang suku di Sudan. Kekacauan terjadi sejak kudeta pada Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

26 Agustus 2021

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

Patut diduga naskah 'Kidung Sunda' dan 'Kidung Sundayana' memiliki motif memecah belah dua suku etnis terbesar bangsa Indonesia, Sunda dengan Jawa.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

6 April 2021

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Darfur Barat akibat perang antarsuku yang telah berlangsung selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

12 September 2020

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

Perang tradisional ini terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

5 Maret 2020

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur saling bentrok memperebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.

Baca Selengkapnya

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

2 Oktober 2018

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah.

Baca Selengkapnya

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

26 September 2016

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Perang suku terjadi karena aturan adat bahwa satu korban harus diganti dengan satu nyawa dari suku lawan.

Baca Selengkapnya