Rahardi Mengaku Tak Kenal Nurdin Halid

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 10:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Memperindag/Kabulog Rahardi Ramelan mengaku tidak tahu besarnya jumlah dana yang dipinjamkan Badan Urusan Logistik kepada Koperasi Distribusi Indonesia (KDI) yang diketuai oleh Nurdin Halid. ”Saya tidak tahu hal itu, bahkan hingga sampai saat ini saya tidak pernah bertemu dengan Nurdin Halid,”ujarnya kepada wartawan, usai diperiksa sebagai saksi kasus KDI oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Jumat (12/10).

Yang jelas, kata Rahardi, pemberian pinjaman sebesar Rp 282 miliar kepada KDI telah disepakati dalam rapat koordinasi bidang ekonomi keuangan dan industri. Rencananya uang itu akan digunakan KDI sebagai dana operasi pendistribusian minyak goreng. ”Sedangkan mengenai jumlah dananya saya tidak tahu karena yang melaksanakan perjanjian tersebut adalah deputi operasional, saya hanya menangani kebijakan,”kilahnya.

Pengacaranya, Yan Juanda Saputra mebenarkan hal itu. Kliennya, kata Yan, sama sekali tak tahu bahwa Nurdin Halid telah menyelewengkan Rp 168 miliar dari Rp 282 miliar yang dipinjamkan Bulog. Sebab, lanjut Yan, kliennya selaku kabulog selalu berkomunikasi dengan Fauzan, direktur KDI. ”Jadi Rahardi sama sekali tidak mengetahui tentang Nurdin Halid dan penyalahgunaan dana tersebut.

Yan Juanda menambahkan dalam pemeriksaan kali ini Rahardi mengaku dalam kapasitasnya sebagaia kabulog sempat menagih kepada pihak KDI untuk secepatnya mengembalikan dana pinjaman itu. Jika tidak mengembalikan dalam jangka waktu yang disepakati, maka KDI harus membayar bunga pinjaman.”Dalam klausul perjanjian antara bulog dan KDI hal itu ada,”kata dia.

Dia juga menjelaskan, masalah pendistribusian minyak goreng sebenarnya telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas menteri-menteri bidang ekuin yang dipimpin oleh menko ekuin. Sidang memutuskan penunjukkan KDI untuk melakukan pendistribusian minyak goreng ke seluruh Indonesia.”Dalam rapat tersebut ditunjuk KDI untuk melanjutkan tugas-tugas bulog karena dalam perjanjian dengan IMF, Bulog tidak boleh menangani komunitas selain beras, hal itu juga sesuai dengan Keppres Nomor 19,”kata dia.

Ini kali kedua Rahardi diperiksa sebagai saksi untuk kasus yang berbeda, setelah kepulangannya dari mengajar di AS. Kejagung menduga Rahardi yang saat itu menjabat sebagai Kabulog, mengetahui perihal dana pinjaman dari Bulog kepada KDI yang ternyata diselewengkan oleh Ketua KDI Nurdin Halid. Akibatnya, negara dirugikan sebesar Rp 168 miliar. Pihak kejaksaan sendiri telah berkali-kali memeriksa Nurdin Halid, sebagai tersangka. Kasus ini sendiri baru memasuki tahap pemeriksaan saksi-saksi. (Cahyo Junaedi-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

1 menit lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

4 menit lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat Gempa Tremor Menerus Gunung Ile Lewotolok

12 menit lalu

Badan Geologi Catat Gempa Tremor Menerus Gunung Ile Lewotolok

Badan Geologi merekam kejadian gempa tremor menerus pada Gunung Ile Lewotolok. Status gunung masih pada level siaga.

Baca Selengkapnya

Arsenal Jadi Runner-up Liga Inggris 2023-2024, Mikel Arteta Tak Puas dan Bersumpah untuk Terus Mencoba

16 menit lalu

Arsenal Jadi Runner-up Liga Inggris 2023-2024, Mikel Arteta Tak Puas dan Bersumpah untuk Terus Mencoba

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengatakan bahwa timnya tidak boleh puas dengan posisi kedua di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

18 menit lalu

15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

Tahun ini Reformasi memasuki 26 tahun. Mengingatkan kembali semangat reformasi dengan mengunggah twibbon Reformasi. Berikut 15 linknya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sediakan Akses Internet Melalui Starlink untuk Puskesmas Terpencil dan Terluar

19 menit lalu

Kemenkes Sediakan Akses Internet Melalui Starlink untuk Puskesmas Terpencil dan Terluar

Kemenkes menjalin kerja sama dengan Starlink untuk penyediaan akses internet seluruh puskesmas di daerah terpencil.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

19 menit lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

27 menit lalu

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pesawat Jatuh di BSD Tewaskan Pilot

33 menit lalu

Top 3 Hukum: Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pesawat Jatuh di BSD Tewaskan Pilot

Pengunjung CFD di Bundaran HI kemarin, mengalami lonjakan akibat ada pertunjukan grup musik Kahitna di panggung pencanangan HUT Jakarta ke-497.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

35 menit lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya