Ali Mochtar Ngabalin Bela Yahya Staquf Soal Kunjungan ke Israel

Sabtu, 16 Juni 2018 07:02 WIB

Ali Mochtar Ngabalin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengklarifikasi ihwal kedatangan Yahya Staquf ke Israel. Yahya, kata Ngabalin, memenuhi undangan untuk menjadi pembicara di Israel itu sebelum menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Pertama, beliau diundang itu jauh sebelum menjadi anggota Wantimpres. Kedua, undangan itu atas nama pribadi," ujarnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat, 15 Juni 2018.

Baca: Pemerintah Klaim Kunjungan Yahya Staquf Tetap Pro Palestina

Sebelumnya, Yahya diundang menjadi pembicara dalam acara Israel Council on Foreign Relations (ICFR) oleh American Jewish Committee (AJC). Kedatangan Yahya ini menuai kontroversi. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyindir kegiatan Yahya di Israel itu sebagai perbuatan yang memalukan bangsa Indonesia.

Ngabalin menilai ada reaksi publik yang berlebihan atas diundangnya Yahya ke Israel. Menurut dia, kedatangan Yahya sebagai pembicara merupakan pertemuan diplomasi secara informal.

Advertising
Advertising

Baca: Pesantren Yogya Puji Ceramah Yahya Staquf yang Dikritik Fadli Zon

Ngabalin pun membela. Menurut dia, kedatangan Yahya sebagai pembicara dalam acara ICFR adalah suatu kebanggaan. Sebab, alasan Yahya diundang tentu karena kapasitas dan kapabilitasnya. "Saya memberikan apresiasi yang tinggi. Dia punya pernyataan kan bagus banget," ucapnya.

Materi ceramah Yahya Staquf, kata Ngabalin, pun positif. Menurut dia, Yahya mengajarkan tentang Islam yang rahmatan lil alamin kepada orang Yahudi. "Secara implisit, dia (Yahya) mau bilang kalau orang-orang Yahudi punya cinta, kasih, dan rahmat, maka tak akan mungkin memperlakukan orang-orang Islam, Katolik, Protestan, yang ada di Palestina," tuturnya.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

2 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

5 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

10 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

12 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya