BMKG Ungkap Tiga Fakta Pulau Madura Rawan Gempa

Jumat, 15 Juni 2018 08:09 WIB

Petugas Tagana dibantu anggota TNI membersihkan puing rumah yang ambruk akibat gempa yang melanda Desa Bula'an, Sumenep, Jawa Timur, Kamis, 14 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Pulau Madura termasuk dalam wilayah rawan gempa bumi. BMKG mencatat tiga fakta soal kerawanan gempa di Pulau Madura seusai gempa yang terjadi di Sumenep pada Rabu, 13 Juni 2018.

"Masyarakat selama ini meyakini Pulau Madura merupakan wilayah aman gempa, karena sebagian besar warga Madura memang belum pernah merasakan guncangan gempa bumi," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Kamis, 14 Juni 2018.

Baca: Gempa Sumenep, Tiga Kecamatan Terdampak Kerusakan

Fakta pertama adalah kondisi tektonik. Secara tektonik, Daryono menjelaskan, Pulau Madura merupakan kawasan rawan gempa karena letaknya berada di dalam zona jalur Sesar RMKS (Rembang, Madura, Kangean, dan Sakala).

Zona sesar RMKS ini, kata Daryono, memiliki arah barat-timur membentuk zona deformasi dengan lebar sekitar 15-40 kilometer. "Panjang sesarnya 675 kilometer dari area Rembang, Pulau Madura, dan Kepulauan Kangean hingga Sakala di bagian timur," kata dia.

Advertising
Advertising

Sesar RMKS tergolong aktif. Daryono berujar banyak catatan sejarah yang menjadi bukti sesar itu pernah memicu gempa signifikan dan merusak. Kejadiannya seperti Gempa Rembang pada 1836 dengan intensitas kegempaan tercatat hingga VII MMI, Gempa Pati pada 1890 (VIII MMI), Gempa Sedayu pada 1902 (VI MMI), dan Gempa Lamongan pada 1939 (VII MMI).

Fakta kedua terlihat dari bukti aktivitas kegempaan (seismisitas). Di wilayah Pulau Madura terdapat klaster-klaster aktivitas gempa berkedalaman dangkal yang berasosiasi dengan aktivitas sesar. Kata Daryono, lokasinya berada di bagian barat, selatan, dan timur Pulau Madura. "Data gempa ini merupakan bukti konkrit bahwa Pulau Madura cukup aktif aktivitas kegempaannya," katanya.

Baca: Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

Fakta ketiga yaitu catatan gempa yang dirasakan dan merusak. Gempa dirasakan di Pulau Madura tidak terjadi sekali ini saja. Pada 20 Februari 2017, gempa di Sampang dengan kekuatan magnitudo 3,7 Skala Richter pernah mengguncang wilayah barat Madura seperti Sampang, Torjun, Ragung, Kedungdung, Karangtengah, Blega, dan Konang dalam skala intensitas III MMI. Saat itu dilaporkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Berikutnya adalah gempa Sumenep yang terjadi Rabu malam, 13 Juni 2018. Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 Skala Richter merusak puluhan bangunan rumah. Fakta ini semakin mengokohkan Pulau Madura memang zona rawan gempa. Gempa yang berpusat pada koordinat 6,88 LS dan 113,94 BT dengan kedalaman dangkal 12 kilometer ini mennguncang kuat di saat warga sedang melaksakan salat tarawih.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

2 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

4 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

11 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

19 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya