Kehadiran Yahya Staquf di Acara ICFR Dinilai Menguntungkan Israel

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Amirullah

Rabu, 13 Juni 2018 14:57 WIB

Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi mengatakan kedatangan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Staquf ke acara yang dihelat Israel Council on Foreign Relations (ICFR) menguntungkan Israel secara politik.

Yon mengganggap kedatangan Yahya ke Israel tidak tepat dan jauh dari membawa misi perdamaian dunia. “Tidak ada upaya untuk mengkritik atau mengecam apa yang dilakukan Israel karena ini undangan dari organisasi yang berafiliasi dengan Israel,” kata Yon saat dihubungi, Rabu, 13 Juni 2018.

Baca: Kata Pengamat Timur Tengah Soal Lembaga Pengundang Yahya Staquf

Yahya yang juga merupakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diundang ke Israel untuk menjadi pembicara seminar oleh Israel Council on Foreign Relations (ICFR) pada Ahad, 10 Juni 2018. Forum tersebut dihelat di The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerussalem.

Menurut Yon, Israel saat ini membutuhkan dukungan publik setelah insiden demonstrasi memperingati 70 tahun Nakba yang menewaskan 109 dan melukai 20 ribu warga Palestina. Dalam demonstrasi tersebut salah satu perawat Palestina yakni Razan Ashraf Al-Najjar, 21 tahun, juga tewas tertembak saat hendak menolong salah seorang demonstran.

Advertising
Advertising

“Selain itu ada juga terkait dengan pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem. Mereka merasa terkucilkan di dunia internasional. Maka dukungan publik perlu mereka dapatkan,” kata Yon.

Yon mengatakan Israel sengaja mengundang banyak tokoh Islam untuk menunjukkan bahwa negara dengan masyoritas penduduk Yahudi itu mendukung perdamaian dunia.

Di sisi lain, menurut Yon, kedatangan Yahya ke Israel merugikan Indonesia secara politik. “Ini menjadi kontraproduktif juga dengan statement dan sikap tegas pemerintah dalam hal dukungan yang kuat terhadap Palestina dan tidak mengakui kedaulatan Israel,” kata Yon.

Baca: Di Israel, Yahya Staquf Bicara Soal Melanjutkan Langkah Gus Dur

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan keberangkatan Yahya ke Israel tidak mewakili pemerintah. "Atas nama pribadi, bukan sebagai Wantimpres," kata Adita saat dihubungi Tempo pada Ahad, 10 Juni 2018.

Hal sama diutarakan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj. Ia menuturkan keberangkatan Yahya ke sana sebagai pribadi dan tidak mewakili PBNU. "Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Nahdlatul Ulama," kata Said di Jakarta kemarin.

Said mengatakan PBNU akan selalu berpihak pada Palestina. Menurutnya, Palestina adalah bangsa yang dizalami dan ditindas oleh Israel. “Sampai kapanpun PBNU akan memperjuangkan kemerdekaan untuk Palestina,” kata dia.

ALFAN HILMI | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ketum PBNU Yahya Staquf Minta Jaringan NU Konsolidasi Menyeluruh saat Ramadan

56 hari lalu

Ketum PBNU Yahya Staquf Minta Jaringan NU Konsolidasi Menyeluruh saat Ramadan

PBNU juga menginstruksikan kepada jaringan NU ini untuk mengamalkan sejumlah doa-doa yang diajarkan oleh para kiai NU.

Baca Selengkapnya

Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Nonaktif dari Ketua Umum Muslimat NU hingga Targetnya di Jawa Timur

21 Januari 2024

Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Nonaktif dari Ketua Umum Muslimat NU hingga Targetnya di Jawa Timur

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Khofifah Indar Parawansa harus nonaktif dari Ketua Umum Muslimat NU

Baca Selengkapnya

Presiden Dijadwalkan Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya

16 Oktober 2023

Presiden Dijadwalkan Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya

Apel Hari Santri Nasional 2023 akan dilaksanakan di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Jawa Timur mulai pukul 07.00 WIB, Ahad, 22 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Ramai Dukung Warga Pulau Rempang: Ustad Abdul Somad, Panglima Pajaji Suku Dayak, PBNU, Muhammadiyah

16 September 2023

Ramai Dukung Warga Pulau Rempang: Ustad Abdul Somad, Panglima Pajaji Suku Dayak, PBNU, Muhammadiyah

Upaya warga Pulau Rempang, Batam tolak direlokasi dari wilayah mereka mendapat sokongan sejumlah pihak dari Ustad Abdul Somad sampai Panglima Pajaji.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Temui Ketum PBNU Yahya Staquf, Bahas Antisipasi Konflik Keagamaan di DKI

17 Mei 2023

Kapolda Metro Temui Ketum PBNU Yahya Staquf, Bahas Antisipasi Konflik Keagamaan di DKI

Kapolda Metro Irjen Karyoto menemui Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk membahas antisipasi konflik keagamaan di DKI.

Baca Selengkapnya

Alquran Dibakar, Gus Yahya Staquf: Rasmus Paludan Berbuat Sia-sia

28 Januari 2023

Alquran Dibakar, Gus Yahya Staquf: Rasmus Paludan Berbuat Sia-sia

Gus Yahya menilai Rasmus Paludan orang putus asa yang hilang akal karena melihat kekalahan tak terhindarkan dari kesombongan identitasnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Nama Baik Ketum PBNU, Polisi akan Panggil GP Ansor dan Faizal Assegaf

11 November 2022

Pencemaran Nama Baik Ketum PBNU, Polisi akan Panggil GP Ansor dan Faizal Assegaf

Faizal Assegaf menuding Ketum PBNU Yahya Staquf rasis dan membenci habib karena pernah menyebut mereka sebagai pengungsi

Baca Selengkapnya

PBNU Beri Pendampingan Hukum kepada Tersangka Korupsi Mardani Maming

29 Juni 2022

PBNU Beri Pendampingan Hukum kepada Tersangka Korupsi Mardani Maming

Ketua Umum PBNU Yahya Staquf menyatakan akan melakukan pendampingan hukum terhadap Mardani Maming. Ajukan praperadilan atas keputusan KPK.

Baca Selengkapnya

Soal Hubungan Gus Yahya dan Cak Imin, Jazilul: NU-PKB Tak Bisa Dipisahkan

24 Mei 2022

Soal Hubungan Gus Yahya dan Cak Imin, Jazilul: NU-PKB Tak Bisa Dipisahkan

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan NU akan tetap menjadi visi politik PKB..

Baca Selengkapnya

Yahya Staquf Minta Partai Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama untuk Politik

24 Mei 2022

Yahya Staquf Minta Partai Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama untuk Politik

Ketua umum PBNU Yahya Staquf meminta tak mengeksploitasi Nahdlatul Ulama untuk kepentingan politik identitas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya