Cendekiawan Muslim Dawam Rahardjo Tutup Usia

Rabu, 30 Mei 2018 23:14 WIB

Kondisi Budayawan Dawam Rahardjo, usia 75 tahun, tengah dirawat di kediamannya, Jalan Kelapa Kuning III blok F1 no 2, Perum Billymoon Pondok Kelapa Jakarta Timur. Dok. Pribadi Keluarga Dawam Rahardjo.

TEMPO.CO, Jakarta - Cendekiawan muslim Dawam Rahardjo meninggal pada malam ini sekitar pukul, 21.55 WIB. "Ya benar, mohon didoakan," kata Jauhari Rahardjo, anak Dawam saat dihubungi, Rabu, 30 Mei 2019.

Dawam meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Hingga pukul 22.50 WIB, kata Jauhari, jenazah masih berada di sana dan akan segera dimandikan.

Baca juga: Dawam Rahardjo Terbaring Sakit

Jauhari belum menjelaskan penyebab meninggalnya Dawam. Namun sekitar beberapa bulan lalu, ahli ekonomi hingga pemikir Islam ini sempat menjalani beberapa kali perawatan intensif di rumah sakit. Ia terkena penyakit diabetes, jantung, dan stroke.

“Sekarang sudah dirawat di rumah, karena Pak Dawam merasa bosan di rumah sakit. Penyakitnya belum sembuh, tapi Alhamdullilah beliau sudah bisa berkomunikasi,” kata keponakan Dawam, Ruwi Pupun, saat dihubungi Tempo pada 20 Januari 2018.

Jauhari mengatakan jenazah ayahnya akan segera dibawa ke kediamanya di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur setelah semua proses di rumah sakit selesai. "Mungkin besok akan dikebumikan," ujarnya.

Dawam merupakan tokoh Muhammadiyah yang dikenal kritis terhadap diskriminasi terhadap pemeluk Ahmadiyah di Indonesia. Dia dikenal konsisten membela prinsip-prinsip kesetaraan dan pluralisme seperti mendiang Yap Thiam Hien. Akibat pembelaannya terhadap Ahmadiyah, Muhammadiyah memecat keanggotaannya secara tak langsung.

Dawam juga banyak menulis buku-buku, baik tentang ekonomi maupun tentang agama Islam. Dawam pernah menjadi ketua ICMI se-Indonesia, pemimpin Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur'an, dan ketua yayasan ELSAF (Lembaga Studi Agama dan Filsafat).

Dalam meniti karir, Dawam pernah bekerja sebagai Staf di Departemen Kredit Bank of America, Jakarta pada 1969. Tapi setelah dua tahun bekerja di perusahaan tersebut, ia memutuskan berhenti. Selepas dari Bank of America, Dawam kemudian bergabung di LP3ES (Lembaga Penelitian dan Pembangunan Ekonomi-Sosial) sebagai staf peneliti.

Lambat laun posisinya merangkak naik menjadi Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan hingga akhirnya menjadi direktur. Pada saat di LP3ES inilah, pengetahuan Dawam Rahardjo tentang ekonomi kerakyatan bertambah.

Sejak itu, tulisan maupun esai Dawam Rahardjo mengenai ekonomi dan politik tersebar di media massa. Kemudian dia juga menulis jurnal dan buku. Beberapa karyanya yang terkenal adalah "Esai-esai Ekonomi Islam", "Intelektual, Intelegensia, dan Perilaku Politik Bangsa", "Risalah Cendekiawan Muslim", "Perspektif Deklarasi Makkah, Menuju Ekonomi Islam", "Masyarakat Madani, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial", "Ensiklopedia Al-Quran, Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci", "Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi", dan "Islam dan Transformasi Sosial Budaya.

Berita terkait

Ini Cita-cita Dawam Rahardjo yang Belum Kesampaian

1 Juni 2018

Ini Cita-cita Dawam Rahardjo yang Belum Kesampaian

Tak kunjung mendapat tanggapan, kata Hamid Basyaib, akhirnya Dawam Rahardjo sendiri yang mengerjakan ide itu.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad: Dawam Rahardjo, Cendekiawan Islam yang Terbuka

31 Mei 2018

Goenawan Mohamad: Dawam Rahardjo, Cendekiawan Islam yang Terbuka

Menurut Goenawan Mohamad, Dawam Rahardjo adalah cendekiawan Islam yang terbuka, tidak paranoid, dan berani menghadapi tantangan dari dunia luar.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dawam Rahardjo Sosok yang Konsisten Lawan Diskriminasi

31 Mei 2018

Jokowi: Dawam Rahardjo Sosok yang Konsisten Lawan Diskriminasi

Jokowi menilai Dawam Rahardjo adalah cendekiawan muslim yang gagasan dan tulisannya sangat tajam dalam menyikapi peristiwa.

Baca Selengkapnya

Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo

31 Mei 2018

Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo

Diabetes salah satu penyakit yang menjadi perhatian dunia. Diabetes juga salah satu penyakit yang diderita Dawam Rahardjo

Baca Selengkapnya

Melayat Dawam Rahardjo, Jokowi: Kita Sangat Kehilangan

31 Mei 2018

Melayat Dawam Rahardjo, Jokowi: Kita Sangat Kehilangan

Jokowi melayat cendekiawan muslim Dawam Rahardjo seusai melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Keinginan Dawam Rahardjo Sebelum Tutup Usia

31 Mei 2018

Keinginan Dawam Rahardjo Sebelum Tutup Usia

Sebelum meninggal, cendekiawan muslim Dawam Rahardjo memiliki beberapa keinginan yang akhirnya tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Dawam Rahardjo di Mata Sekretaris

31 Mei 2018

Dawam Rahardjo di Mata Sekretaris

Sejumlah orang yang sempat mengenal Dawam Rahardjo menyampaikan kesan tersendiri akan figur cendekiawan muslim tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Dawam Rahardjo Dimakamkan di TMP Kalibata

31 Mei 2018

Alasan Dawam Rahardjo Dimakamkan di TMP Kalibata

Jenazah Dawam Rahardjo akan disemayamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli: Dawam Rahardjo Seorang Ekonom Kerakyatan

31 Mei 2018

Rizal Ramli: Dawam Rahardjo Seorang Ekonom Kerakyatan

Mantan Menko Kemaritiman serta Menko Ekuin Rizal Ramli mengenang almarhum Dawam Rahardjo sebagai seorang ekonom kerakyatan.

Baca Selengkapnya

Ketua ICMI Jimly Asshidiqie: Dawam Rahardjo Intelektual Andal

31 Mei 2018

Ketua ICMI Jimly Asshidiqie: Dawam Rahardjo Intelektual Andal

Ketua Umum ICMI Jimly Asshidiqie mengatakan Indonesia kehilangan salah satu tokoh intelektual andal seiring wafatnya Dawam Rahardjo.

Baca Selengkapnya