Kejagung Tetap Sidik Obligor Bermasalah

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 09:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung saat ini masih melakukan penyidikan-penyidikan terhadap obligor-obligor bermasalah. Pihak Kejaksaaan Agung masih menunggu hasil pembicaraan di Komite Kebijakan Sektor Keuangan sebelum melakukan tindakan hukum. “Saat ini masih dikaji, diperiksa dokumen-dokumen yang ada di BPPN, Bank Niaga dan tempat lain,” kata Jaksa Agung M.A. Rahman di Gedung Pelatihan Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/5). Rahman membantah adanya penangguhan, pemeriksaan terhadap obligor-obligor bermasalah tersebut. Dengan tegas ia juga mengatakan pihaknya juga akan menindak para obligor tersebut apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan Agustus 2002, mereka tidak membayar utang-utang mereka. Terhadap obligor yang mengembalikan utang mereka, menurut Rahman, proses hukum terhadap obligor tersebut masih tetap berjalan. “Kita lihat saja nanti, dibayar sepenuhnya atau tidak. Kan obligor ada yang kooperatif ada yang tidak,” kata dia. Sedangkan bagi obligor yang sangat koperatif menurut Rahman mereka masih akan dirundingkan bersama KKSK mengenai penyelesaiannya. Sedangkan mengenai kemungkinan pemanggilan Sjamsul Nursalim, Kejaksaan Agung pun masih menunggu hasil keputusan dari Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham. “Programnya aja belum selesai. Programnya kan masih melalui PKPS. PKPS nanti yang akan memutuskan apakah dia termasuk koperatif atau non koperatif,” kata Jampidsus Hariyadi Widiasa. Sedangkan dirinya membantah atas kemungkinan dikeluarkannya SP3 (Surat Penghentian Proses Penyidikan) terhadap Sjamsul Nursalim. Dia menambahkan bahwa Kejaksaan akan menjemput Sjamsul Nursalim apabila PKPS memutuskan bahwa Sjamsul termasuk obligor yang non koperatif. (purwanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

32 detik lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

9 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

10 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

24 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

29 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

34 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

44 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

47 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

50 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

56 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya