PBNU: 200 Penceramah Rekomendasi Kemenag sebagai Referensi

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 20 Mei 2018 12:40 WIB

Ketum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) bersama Sekjen Helmy Faishal Zaini (kanan) dan Ketua Bidang Hukum Robikin Emhas dalam Muhasabah 2017 dan Resolusi Kebangsaan Tahun 2018 di Kantor PBNU, Jakarta, 3 Januari 2018. Muhasabah Kebangsaan Doa, Harapan dan Optimisme di Tahun 2018 tersebut membahas kondisi bangsa sepanjang tahun 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini melihat langkah Kementerian Agama merilis 200 nama mubaligh atau penceramah yang direkomendasikan sebagai upaya untuk membantu masyarakat mencari pendakwah yang berkompeten. Namun, kata Faishal, masih banyak nama ulama lain yang berkualitas belum masuk daftar nama yang dirilis tersebut.

“Itu saya lihat baru data awal. Bahkan Kiai Ali Masyhuri di Sidoarjo saja belum masuk. Jadi masih banyak ulama yang berkualitas memang belum masuk di data itu,” kata Faishal saat dihubungi, Ahad, 20 Mei 2018.

Baca: MUI Minta Rilis Menteri Agama Soal 200 Penceramah Tak Diributkan

Menurut dia, Kementerian Agama melakukan verifikasi mubaligh untuk memberikan masyarakat referensi penceramah yang baik. Namun, yang menjadi catatan, kata dia, semestinya memang Kementerian bisa lebih terbuka terkait dengan jumlah ulama yang diverifikasi dan prosesnya. “Dan menjelaskan bahwa data yang kemarin dikeluarkan adalah data awal.”

Faishal menuturkan mubalig yang direkomendasikan Kementerian sudah dapat dilihat rekam jejaknya di masyarakat. Mereka, kata dia, merupakan ulama yang mengajak persatuan dan tidak memberikan siraman rohani yang justru memecah belah bangsa.

Dia meminta masyarakat tidak terlalu mempertentangkan masalah ini. Bagi masyarakat yang tidak menerima, kata dia, bisa memilih mubalig yang mereka anggap tepat untuk memberikan ceramah kepada mereka.

Simak: Ini Daftar Lengkap 200 Ustad Rekomendasi Kemenag RI

Faishal menganalogikan kebijakan Kementerian Agama ini seperti langkah Dinas Pariwisata yang merekomendasikan restoran yang enak dan halal untuk masyarakat. “Jadi tinggal masyarakat memilih mana restoran yang mereka anggap enak. Kebijakan ini kan tidak memaksa agar masyarakat memilih mubaligh yang direkomendasikan pemerintah,” ucapnya.

Selain itu, PBNU tidak dilibatkan dalam proses penjaringan mubaligh yang dirilis pemerintah. PBNU tetap menghormati kebijakan pemerintah ini sebagai langkah memberikan review kepada masyarakat untuk memilih penceramah dengan kompetensi yang baik di bidangnya. “Jadi kebijakan ini saya kira untuk membantu masyarakat memilih mubalig,” kata Faishal.

Berita terkait

Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

13 Januari 2024

Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

Pengiriman penceramah ke daerah 3T merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir oleh Kemenag.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

20 Maret 2023

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

Para Mubaligh yang akan ceramah di Masjid Muhammadiyah diharapkan mampu mencerahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat selama Ramadhan.

Baca Selengkapnya

BNPT Sebut Penceramah Moderat Tekan Konten Keagamaan Radikal di Dunia Maya

29 Mei 2022

BNPT Sebut Penceramah Moderat Tekan Konten Keagamaan Radikal di Dunia Maya

BNPT menyebut sebanyak 67,7 persen konten keagamaan dunia maya merupakan konten bernuansa intoleran dan radikal.

Baca Selengkapnya

Selain Ustad Abdul Somad, Singapura Pernah Larang Masuk Dua Penceramah Islam Ini

18 Mei 2022

Selain Ustad Abdul Somad, Singapura Pernah Larang Masuk Dua Penceramah Islam Ini

Singapura pernah melarang dua penceramah asing sebelum kasus Ustad Abdul Somad.

Baca Selengkapnya

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

3 April 2022

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan

Baca Selengkapnya

PKS Nilai Daftar Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT Bisa Timbulkan Perpecahan

9 Maret 2022

PKS Nilai Daftar Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT Bisa Timbulkan Perpecahan

Bukhori Yusuf mengatakan daftar ciri penceramah radikal yang dilakukan oleh BNPT model tersebut dapat memicu kesalahpahaman

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Kata Muhammadiyah Soal Partai Pelita, Polemik Penceramah Radikal

4 Maret 2022

Top Nasional: Kata Muhammadiyah Soal Partai Pelita, Polemik Penceramah Radikal

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi langkah Din Syamsuddin, yang baru-baru ini mendirikan Partai Pelita.

Baca Selengkapnya

Jokowi Singgung Penceramah Radikal, BNPT: Harus Jadi Kewaspadaan Nasional

3 Maret 2022

Jokowi Singgung Penceramah Radikal, BNPT: Harus Jadi Kewaspadaan Nasional

Pihak BNPT menilai masalah radikalisme sudah sangat urgen, sehingga disampaikan langsung Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Singgung Soal Penceramah Radikal, MUI Minta Penjelasan

3 Maret 2022

Presiden Jokowi Singgung Soal Penceramah Radikal, MUI Minta Penjelasan

Majelis Ulama Indonesia meminta Presiden Jokowi menjelaskan apa yang dimaksud dengan penceramah radikal dalam pidatonya.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Enggak Bisa Ibu-Ibu TNI-Polri Sembarangan Panggil Penceramah

1 Maret 2022

Jokowi: Enggak Bisa Ibu-Ibu TNI-Polri Sembarangan Panggil Penceramah

Jokowi mengkhawatirkan ibu-ibu keluarga besar TNI - Polri memanggil penceramah radikal.

Baca Selengkapnya