Hidayat Apresiasi Sarasehan Nasional Kebudayaan

Selasa, 15 Mei 2018 11:49 WIB

Hidayat Nur Wahid Apresiasi Sarasehan Nasional Kebudayaan

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi Sarasehan Nasional Kebudayaan yang digelar oleh Lembaga Pengkajian MPR (Lemkaji). Menurutnya, sarasehan yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018, dengan tema “Budaya Pancasila Sebagai Peradaban Indonesia”, sangat penting karena hari-hari ini dan ke depan perlunya kembali menegaskan Pancasila sebagai budaya bangsa. Hal itu agar Pancasila bisa merasuk ke jiwa seluruh bangsa Indonesia.

Dalam tahun politik, menurut HNW, kompetisi yang terjadi antarpartai politik dan masyarakat terjadi sangat luar biasa. Di sinilah pentingnya budaya Pancasila. “Bila lupa Pancasila, kita khawatir politik yang terjadi hanya berorientasi jangka pendek, hanya sekadar menang pilkada dan pilpres,” ujarnya.

Untuk itu sarasehan yang dihadiri oleh para budayawan itu penting, dan merupakan momentum yang sangat bagus untuk mengingatkan kepada semua masyarakat kepada budaya Pancasila. “Kita segarkan kembali budaya Pancasila,” tegasnya.

Menyegarkan budaya Pancasila saat ini, apalagi di tengah maraknya kembali masalah teror dan terorisme, menurut HNW sangat perlu. Dia yakin, bila masyarakat melaksanakan Pancasila dengan baik maka masalah teror dan terorisme bisa diatasi. Dirinya menyebut Sila I Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa, yang menekankan bahwa tidak ada agama mana pun yang mengajarkan teror dan terorisme.

Lebih lanjut HNW mengutip pernyataan Menkopolhukam Wiranto bahwa masalah teror dan terorisme akar masalahnya karena adanya kesenjangan sosial dan ekonomi. Dalam konteks Pancasila, Sila V, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, maka bila negara ingin memberantas teror dan terorisme secara efektif dan maksimal maka negara harus menghadirikan Sila V. “Itu agar permasalahan yang ada bisa diatasi,” tutur pria asal Klaten, Jawa Tengah itu.

Advertising
Advertising

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Lemkaji Rully Chairul Azwar mengatakan Pancasila tidak mewarnai sistem ekonomi, politik, dan hukum karena terjadi kesenjangan antara cita moral dan kenyataan. “Tidak satunya kata dan perbuatan. Munafik telah menjadi gejala umum dalam tataran pergaulan keseharian. Persoalan yang terjadi bukan pada tataran konsep namun pada tataran internalisasi dan penerapan,” katanya.

Rully menegaskan, masyaralat Indonesia tak perlu ragu menjadikan Pancasila sebagai basis nilai untuk membangun bangsa. Dipaparkan, peradaban maju dunia selalu dikaitkan dengan nilai budaya yang dianut masyarakat. Ia mencontohkan kemajuan peradaban Barat karena nilai-nilai budaya etika Protestan. Bangsa-bangsa Asia Timur juga maju karena nilai konfusianisme atau semangat Bushido. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya