Hari Pendidikan, Pemerintah Didesak Ubah Aturan Usia Perkawinan

Rabu, 2 Mei 2018 10:07 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan anak-anak pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, 23 Juli 2017. Dalam sambutannya Presiden menyerukan kepada seluruh anak Indonesia untuk serius dalam dunia pendidikan. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo didesak segera menerbitkan peraturan untuk mengubah usia perkawinan anak perempuan dari 16 tahun menjadi 18 tahun. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Direktur Institut KAPAL Perempuan, Misiyah, mengatakan perubahan usia perkawinan agar hak anak untuk wajib sekolah 12 tahun terpenuhi.

"Kami minta presiden menerbitkan peraturan tentang batas usia perkawinan anak," ujar Misiyah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Hari Pendidikan, PGRI Soroti Pelatihan Guru yang Masih Kurang

Misiyah berpendapat kecenderungan anak putus sekolah terjadi karena melakukan pernikahan pada usia dini. Maraknya perkawinan anak, menurut dia, karena pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan melegalkan perkawinan anak perempuan pada usia 16 tahun.

Misiyah menyebutkan, pada 2015, Indonesia menduduki peringkat ketujuh negara dengan angka perkawinan anak tertinggi versi United Nation Children's Fund. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2015, sekitar 23 persen perempuan berusia 20-24 tahun melakukan perkawinan sebelum usia 18 tahun.

Advertising
Advertising

Dampak pernikahan dini tak hanya pada angka putus sekolah yang mencapai 90 persen. Misiyah mencatat perkawinan anak juga akan berimbas pada tingginya angka kematian ibu melahirkan, kemiskinan perempuan, dan kelahiran anak kekurangan gizi atau stunting.

Baca: Hari Pendidikan, KPAI: 84 Persen Siswa Alami Kekerasan di Sekolah

Misiyah berpendapat pernikahan usia dini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia menilai perlunya perlindungan anak dari perkawinan di bawah usia 18 tahun. "Perkawinan anak harus diakhiri," ujarnya.

Dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, Misiyah mendesak Dewan Perwakilan Rakyat memastikan adanya peraturan dan alokasi anggaran untuk mencegah perkawinan anak di bawah 18 tahun. Ia juga meminta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjamin hak anak untuk memperoleh pendidikan 12 tahun.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Sri Mulyani di Hari Pendidikan Nasional: Realisasi APBN Pendidikan 2023 Mencapai Rp 119 Triliun

2 Mei 2023

Sri Mulyani di Hari Pendidikan Nasional: Realisasi APBN Pendidikan 2023 Mencapai Rp 119 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Realisasi APBN Pendidikan 2023 mencapai Rp 119 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan, Bupati Bogor Terus Evaluasi Metode Pendidikan Masa Pandemi

2 Mei 2021

Hari Pendidikan, Bupati Bogor Terus Evaluasi Metode Pendidikan Masa Pandemi

Menurut Bupati Bogor penerapan metode PJJ banyak terkendala, dari kemampuan orangtua murid soal gawai, dan lainnya sehingga membuat metode tidak rapi.

Baca Selengkapnya

KPAI Soal Hari Pendidikan: Sekolah Belum Menjadi Tempat yang Aman

2 Mei 2019

KPAI Soal Hari Pendidikan: Sekolah Belum Menjadi Tempat yang Aman

KPAI menyebut ada 37 kasus kekerasan terhadap siswa sekolah sepanjang Januari sampai April 2019.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan, 3 Jurus Anies Ciptakan Ekosistem Sekolah di DKI

2 Mei 2019

Hari Pendidikan, 3 Jurus Anies Ciptakan Ekosistem Sekolah di DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keinginannya menumbuhkan karakter anak di sekolah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Monas.

Baca Selengkapnya

Kampung Putus Sekolah Kini Jadi Kelas Jauh SD Sukamulya 2

14 Mei 2018

Kampung Putus Sekolah Kini Jadi Kelas Jauh SD Sukamulya 2

Kampung putus sekolah di Desa Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, sudah menjadi kelas jauh SD Sukamulya 2.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, 3 Alasan Mahasiswa UP Blokir Jalan Lenteng Agung

3 Mei 2018

Hardiknas, 3 Alasan Mahasiswa UP Blokir Jalan Lenteng Agung

Mahasiswa Universitas Pancasila berunjuk rasa dengan membakar ban dan memblokir Jalan Raya Lenteng Agung pada Hardiknas, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan, PDIP: Pendidikan Harus Halau Paham Radikalisme

2 Mei 2018

Hari Pendidikan, PDIP: Pendidikan Harus Halau Paham Radikalisme

Di Hari Pendidikan ini, PDIP mengajak masyarakat meneladani Ki Hadjar Dewantara dan mengingat Taman Siswa.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan, KPAI: 84 Persen Siswa Alami Kekerasan di Sekolah

2 Mei 2018

Hari Pendidikan, KPAI: 84 Persen Siswa Alami Kekerasan di Sekolah

Di hari peringatan Hari Pendidikan Nasional, KPA menyatakan keprihatinan atas berbagai kasus kekerasan yang masih banyak terjadi di sekolah.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan, PGRI Soroti Pelatihan Guru yang Masih Kurang

2 Mei 2018

Hari Pendidikan, PGRI Soroti Pelatihan Guru yang Masih Kurang

Pada peringatan Hari Pendidikan tahun ini, PGRI mengatakan kualitas guru saat ini harus bisa untuk merespons kebutuhan zaman Revolusi Industri 4.0.

Baca Selengkapnya