Rumah Sakit Khusus Mata Ini Dibangun di Atas Tanah Wakaf

Reporter

Tempo.co

Editor

Elik Susanto

Jumat, 20 April 2018 19:30 WIB

Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, Jalan Raya Taktakan KM. 1, Serang, Banten. Nurkaib

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerja sama dengan Dompet Dhuafa (DD) mendirikan rumah sakit khusus mata di Kota Serang, Banten. Fasilitas kesehatan yang diberi nama RS Mata Achmad Wardi ini berdiri di atas tanah wakaf dari keluarga Achmad Wardi yang diamanahkan kepada BWI dan DD.

Berdasarkan rilis yang diterima Tempo, rumah sakit kategori kelas C tersebut mulai dibangun pada 28 September 2017 dan diresmikan pada Sabtu, 21 April 2018. "Selama ini kontribusi wakaf sudah sangat banyak di bidang peribadatan dan pendidikan seperti masjid dan sekolah. BWI ingin kontribusi wakaf juga untuk bidang kesehatan,” kata Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Yuli Yasin, Jumat, 20 April 2018.

Baca: Jokowi Minta BPN Bereskan Sertifikat Hak Tanah Wakaf

Menurut Yuli Yasin, di Kota Serang terdapat 9 rumah sakit, sejauh ini belum ada rumah sakit khusus mata. "Karena itu, BWI dan DD sepakat menjadikan rumah sakit ini menjadi rumah sakit khusus mata”.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, menambahkan rumah sakit khusus mata merupakan pertama kalinya diwujudkan oleh BWI dan DD sebagai nazir. "Tahun ini RS Mata Achmad Wardi menargetkan melayani 4.655 jiwa pasien," kata Imam.

Imam menjelaskan, rumah sakit ini juga bekerja sama dengan Klinik Mata Utama, yang sudah menerapkan teknik operasi tanpa jahit. Metodenya menggunakan alat-alat medis terkini dengan layanan unggulan Vitreoretina dan Cataract Centre. RS Mata Achmad Wardi juga membuka unit gawat darurat untuk pelayanan kesehatan umum.

Direktur Utama Kliik Mata Umum Uyik Unari mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan penderita kebutaan yang tinggi. "Sebagian besar disebabkan katarak yang terlambat ditangani," kata Uyik sembari menambahkan bahwa Klinik Mata Utama berdiri 2010 di Gresik, Jawa Timur.

Provinsi Banten tidak luput dari jumlah penderita katarak yang terus meningkat setiap tahun. BWI dan DD berupaya ikut menekan angka penyebab katarak dan kebutaan, terutama pada masyarakat kurang mampu. “Klinik Mata Umum memiliki tiga prinsip layanan, yakni profesional, educational dan sosial." Tanah wakaf untuk rumah sakit diharapkan bisa membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

14 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

16 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Gelar Salat Ied di Jalan, Warga Kebon Sirih Tuntut Masjid Al Hurriyah Kembali Dibangun oleh MNC Group

27 hari lalu

Gelar Salat Ied di Jalan, Warga Kebon Sirih Tuntut Masjid Al Hurriyah Kembali Dibangun oleh MNC Group

Pengurus RT dan RW bersama warga Kebon Sirih tetap menuntut MNC Group mengembalikan tanah wakaf itu dan membangun kembali Masjid Al Hurriyah

Baca Selengkapnya