Dalam peristiwa Jembatan Babat ambuk, dua orang pengemudi truk meninggal dunia setelah terjebak di dalam truk yang tercebur di Bengawan Solo. Youtube
TEMPO.CO, Surabaya - Polisi mencarikan jalur alternatif buat kendaraan yang tak bisa melintasi Jembatan Widang-Babat akibat ambruk pada Selasa, 17 April 2018 pukul 11.05 WIB. Jembatan kembar sisi barat yang menghubungkan Kecamatan Widang, Tuban dan Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, yang menjadi akses utama dua kabupaten ini dalam kondisi macet parah.
"Untuk masyarakat Jatim yang melalui jalan itu, kami rekomendasikan lewat Bojonegoro. Ini untuk sementara waktu sampai evakuasi dan olah TKP berjalan dengan baik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Selasa, 17 April 2018.
Frans Barung mengatakan, Polres Tuban dan Polres Lamongan serta instansi lainnya tengah mengevakuasi 2 korban meninggal dan 4 kendaraan yang tercebur di sungai Bengawan Solo. Dua korban tersebut merupakan sopir truk.
Peristiwa ambruknya jembatan Widang-Babat itu akibatkan dua orang meninggal.
Jembatan yang berada di jalan nasional itu ambrol saat dilintasi sejumlah kendaraan. Di antaranya yang tercebur adalah 2 truk tronton, satu dump truk serta satu unit sepeda motor.
Ambrolnya Jembatan Widang-Babat yang berada tak jauh dari Pesantren Lagitan, Widang tersebut mengakibatkan kemacaten panjang. Hanya jambatan sisi timur yang bisa dilalui kendaraan dari arah Tuban ke Lamongan. Arah sebaliknya tidak dapat dilintasi, karena itu polisi mengimbau warga dari arah Lamongan yang hendak ke Tuban mengambil jalur Bojonegoro.