Sistem Penilaian SBMPTN Diubah, Begini Tiga Tahapannya

Selasa, 17 April 2018 09:15 WIB

Peserta mengikuti ujian SBMPTN 2017 di ruang F-MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2017. SMBPTN 2017 dapat diikuti oleh siswa lulusan SMA sederajat tahun 2015, 2016, dan 2017. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 mengubah sistem penilaian. Mulai tahun ini, penilaian dalam ujian SBMPTN mengacu pada karakteristik soal.

"Penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor seperti tahun sebelumnya, tapi berdasarkan karakteristik soal," kata Sekretaris Jenderal Panitia SBMPTN Joni Hermana, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 6 April 2018.

Joni mengatakan, mulai tahun ini, penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor empat untuk jawaban benar, skor nol (0) untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif 1 (-1) untuk jawaban yang salah seperti pada SBMPTN 2017.

Baca: SBMPTN 2018 Dibuka, Tips Anak Belajar Efektif

Penilaian SBMPTN tahun ini akan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah semua jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 (satu) pada setiap jawaban yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab/kosong. Pada tahap kedua, soal ujian akan di-karakteristik-an berdasarkan tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal lain. Dengan kategori mudah, sedang, dan sulit.

Advertising
Advertising

Menurut Joni, untuk menentukan karakteristik soal, tim penilai menggunakan pendekatan teori respons butir (item response theory). "Setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, dengan mengacu pada pola respons jawaban semua peserta," katanya.

Baca: Kemenristekdikti Resmi Luncurkan SNMPTN dan SBMPTN 2018

Setelah mengetahui tingkat kesulitan soal, kata Joni, tahap selanjutnya adalah menghitung skor peserta. Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang lebih mudah. Menurut Joni, dengan sistem ini, setiap peserta yang dapat menjawab jumlah soal yang sama dengan benar yang sama, akan mendapatkan nilai yang berbeda.

Joni mencontohkan, peserta A dapat menjawab dengan benar lima soal, yaitu nomor 1, 5, 7, 11, dan 13, sedangkan peserta B juga dapat menjawab lima soal dengan benar, yaitu nomor 1, 5, 9, 12, dan 15. Kedua peserta, kata dia, akan mendapatkan skor akhir yang berbeda karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh peserta B.

Menurut Joni, metode penilaian ini sudah diterapkan di sejumlah negara maju. Menurut dia, metode tersebut dapat membedakan kemampuan peserta dengan lebih baik.

Ujian SBMPTN 2018 akan digelar pada 8 Mei 2018. Pendaftaran masih dibuka sampai 27 April 2018 secara daring di http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.

Berita terkait

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

21 November 2023

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Dalam daftar 100 sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK, ada 12 madrasah aliyah yang tercatat.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

9 Mei 2023

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk mengikuti UTBK-SNBT 2023 (SBMPTN).

Baca Selengkapnya

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

28 Maret 2023

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

SBMPTN 2023 berubah menjadi UTBK-SNBT yang pendaftarannya dimulai pada 23 Maret-14 April 2023. Berikut syarat, prosedur pendaftaran dan biayanya.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

28 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

Dari hilal kritis sampai geger tiket Candi Borobudur. Dari banjir rob terparah hingga cacar monyet yang aneh. Simak Kaleidoskop 2022 periode Mei-Juni.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

5 Desember 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki data gempa susulan di Cianjur dan tambahan gempa di Jawa Barat yang dicatat oleh BMKG.

Baca Selengkapnya

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

4 Desember 2022

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

kehadiran guru skolastik diharapkan semakin meningkatkan kemampuan penalaran siswa sehingga lebih siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Perbedaan SBMPTN dengan SNBT 2023

4 Desember 2022

Ini Perbedaan SBMPTN dengan SNBT 2023

Meski sama-sama bertujuan untuk seleksi secara ujian tertulis, tetapi terdapat beberapa perbedaan dari SBMPTN dan SNBT.

Baca Selengkapnya

Rencana Tes Urine di Kampus, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Bilang Mahasiswa Salah Persepsi

31 Oktober 2022

Rencana Tes Urine di Kampus, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Bilang Mahasiswa Salah Persepsi

Selain untuk mahasiswa nantinya tes urine akan menjadi salah satu persyaratan masuk kuliah atau tes SBMPTN.

Baca Selengkapnya

Tes Urine Mahasiswa Demi Cegah Narkoba, Bakal Jadi Syarat SBMPTN 2023

22 Oktober 2022

Tes Urine Mahasiswa Demi Cegah Narkoba, Bakal Jadi Syarat SBMPTN 2023

Tes urine mahasiswa belakangan gencar dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus

Baca Selengkapnya

Mau Lolos Tes PTN 2023? Ini Tips dari CEO Zenius

16 Oktober 2022

Mau Lolos Tes PTN 2023? Ini Tips dari CEO Zenius

Simak tips dari CEO Zenius Sabda agar sukses masuk PTN 2023.

Baca Selengkapnya