PKB dan PAN Gabung dengan Gerindra? PDIP: Kami Tetap Tenang

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 16 April 2018 11:06 WIB

Presiden PKS, Sahibul Iman, menyambut ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto di Kantor DPP PKS, Jakarta, 1 November 2016. Situasi politik tersebut juga membahas koalisi Gerindra dan PKS dalam Pilkada DKI Jakarta. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi tidak akan goyah menjelang pemilihan presiden 2019 meski dua partai dikabarkan akan hengkang dan bergabung dengan Gerindra. "Kami tetap tenang karena kami yakin aman," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno kepada Tempo, Senin, 16 April 2018.

Ia yakin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan berpaling dari koalisi pemerintah. Alasannya, dia melihat “batang tubuh” PKB tak tergoyahkan sebagai pendukung Jokowi. Para nahdiyin, kata Hendrawan, lebih dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ketimbang bakal calon presiden lainnya.

Baca:
Gerindra: PAN dan PKB Akan Keluar dari Koalisi Jokowi
PKB Masih Buka Kemungkinan Gabung Koalisi ...

Pekan lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKB akan masuk ke koalisi Gerindra. "Hijau dan biru," ucap Arief memberi kode warna partai pemerintah yang akan bergabung ke koalisi Gerindra saat dihubungi Tempo.

Menurut Arief, dua partai itu akan keluar dari koalisi pendukung Jokowi menjelang pendaftaran calon presiden. Apalagi, petinggi PAN, Amien Rais, selalu mendukung Gerindra. Sedangkan Demokrat diperkirakannya akan merapat ke kubu Jokowi.

Hendrawan menuturkan berita-berita seperti itu dimunculkan ke publik agar komunikasi politik menjadi asimetris dan tidak sempurna. "Katanya…, katanya…, berarti menambah kadar spekulasi berita."

Baca: Ketua Umum PAN: Poros Ketiga Sulit Tandingi ...

Advertising
Advertising

Mengenai PAN, Hendrawan mengakui selama ini memang menggunakan politik zig-zag atau karaoke. Sehingga, menurut dia, PDIP tidak boleh terpancing dengan model pergerakan partai bentukan Amien Rais itu. "Kanan-kiri oke, sejauh kepentingannya terlayani," tuturnya.

Sejauh ini, partai koalisi pendukung Jokowi adalah Partai Golongan Karya, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasional Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, serta Partai Persatuan Indonesia. Sedangkan partai koalisi Gerindra baru ada Partai Keadilan Sejahtera.


CAESAR AKBAR | IMAM HAMDI

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

21 Januari 2019

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.

Baca Selengkapnya