Posko Menangkan Pancasila Kecam Kekerasan Polri di Banggai

Minggu, 25 Maret 2018 14:11 WIB

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Posko Menangkan Pancasila Jawa Timur yang dibentuk Partai rakyat Demokratik (PRD) mengecam keterlibatan dan tindak kekerasan oleh Polri dalam penggusuran di Tanjungsari, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. "Menolak penggusuran warga Tanjungsari, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah dan seluruh penggusuran sepihak di tanah air." Koordinator Posko Menangkan Pancasila Jawa Timur Muchammad Ramadhan menyampaikan dalam keterangan tertulis, Ahad, 25 Maret 2018.

Posko menilai tindakan menggusur adalah melanggar hukum, karena tidak jelasnya luas lahan sengketa yang jadi sasaran eksekusi kepemilikan sertifikat hak milik warga yang sah atas tanah, hingga pelanggaran HAM terhadap warga penghuni. Posko juga menuntut pemerintah mengembalikan tanah warga yang digusur.

Baca:
Bubarkan Blokade Pengajian, Eks Kapolres Banggai ...
Bubarkan Blokade Pengajian Ibu-ibu, Kapolres ...

Eksekusi pembebasan lahan di Tanjungsari, Kelurahan Keraton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai dihalangi oleh ibu-ibu kelompok pengajian dengan membaca salawat dan takbir, 19 Maret 2018. Polres Banggai menurunkan anggotanya yang kemudian membubarkan massa dengan gas air mata.

Buntut dari kejadian itu Mabes Polri mencopot Kepala Polres Banggai AKB Heru Pramukarno. Heru dinilai menyalahi prosedur. Sabtu, 24 Maret 2018, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan seharusnya Polres Banggai menurunkan polisi wanita untuk menghadapi ibu-ibu pengajian itu. Bukan polisi laki-laki. Polisi juga membubarkan massa dengan menggunakan water cannon. Insiden itu terekam dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi Kericuhan Eksekusi Lahan di Banggai

Advertising
Advertising

Selain mengecam penggusuran di Banggai, Posko Menangkan Pancasila Jatim juga menuntut Pemerintah Jawa Timur menyelesaikan seluruh potensi konflik agraria di wilayah Jatim terutama di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS). Ramadhan menyatakan penyelesaian konflik harus dilakukan tanpa kekerasan serta bersandar pada kepentingan sosial ekonomi rakyat sekitar.

Kecaman juga disampaikan dengan aksi yang mereka sebut dengan aksi solidaritas di Tuban, Surabaya, Malang, dan Pasuruan.


Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

25 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

34 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

43 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

45 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

47 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

47 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

47 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya