Bubarkan Blokade Pengajian Ibu-ibu, Kapolres Banggai Dicopot

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 24 Maret 2018 15:53 WIB

Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat diwawancarai awak media di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, 24 Maret 2018. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri mencopot Kepala Kepolisian Resor Banggai Ajun Komisaris Besar Heru Pramukarno terkait pembubaran blokade pengajian ibu-ibu majelis taklim saat penggusuran lahan di Tanjung Sari, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

"Kapolresnya dicopot untuk pemeriksaan lebih lanjut dari Paminal Propam," Juru Bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca juga: Wakapolri: Pembubaran Blokade Zikir oleh Polisi Aksi Intoleran

Pada 19 Maret lalu, aparat Kepolisian Resor Banggai membubarkan blokade pengajian ibu-ibu majelis taklim dengan menembakkan gas air mata. Polisi juga membubarkan massa dengan menggunakan water cannon. Insiden tersebut terekam dan videonya viral di media sosial.

Setyo mengatakan kepolisian masih mendalami insiden pembubaran blokade pengajian ibu-ibu tersebut. Namun, menurutnya telah ada indikasi pelanggaran yang telah dilakukan.

"Sudah ada indikasi tidak sesuai prosedur yang dilakukan. Ada beberapa hal," kata Setyo. Namun, dia tidak mau menjelaskan lebih detail soal indikasi.

Yang pasti, kata Setyo, untuk melakukan pembubaran, petugas mesti bernegosiasi terlebih dahulu. Pembubaran itu juga mesti dilakukan dengan pendekatan yang humanis. "Kita tidak boleh langsung melakukan penembakan gas air mata. Ada prosedurnya."

Setyo mengatakan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal I Ketut Argawa juga akan dimintai keterangan atas insiden itu. Kini, kata dia, tindak lanjutnya tinggal menunggu hasil pemeriksaan tersebut.

Sebelumnya, I Ketut Argawa mengatakan, kehadiran polisi di lokasi pengusuran atas permintaan pihak eksekutor, Pengadilan Negeri Luwuk, untuk mengamankan dan mengawal proses eksekusi.

"Memang sebelumnya sudah berkali-kali diminta. Kita juga sudah mengulur-ngulur waktu sesuai dengan situasi yang paling kondusif dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat terutama bagaimana kita mengawal kegiatan eksekusi ini dapat diterima oleh semua pihak," ujarnya.

Sebelum pelaksanaan eksekusi, kata Kapolda, pihaknya sudah melakukan upaya persuasif supaya proses eksekusi berjalan baik tanpa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Blokade Pengajian ibu-ibu yang dibubarkan dengan tembakan air mata tersebut membuat Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin geram. Menurut dia, meski dalam konteks penegakan hukum, aparat harus tetap memperhatikan nilai keadilan. "Tindakan tersebut intoleran," ujarnya.

TAUFIQ SIDDIQ | ANTARA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

44 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya