Usut Aliran Dana Surabaya Black Hat, Polri Gandeng PPATK

Reporter

Taufiq Siddiq

Selasa, 20 Maret 2018 16:45 WIB

Tiga tersangka jaringan hacker internasional ditunjukkan saat rilis hasil perkara ilegal akses terhadap sistem elektronik oleh kelompok hacker Surabaya Black Hat (SBH) di Polda Metro Jaya, Jakarta, 13 Maret 2018. Mereka berhasil diringkus berkat kerjasama antara Polri dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat. ANTARA//Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan lembaganya akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana sindikat peretas Surabaya Black Hat.

"Nanti penyidik akan surati PPATK," ujar Setyo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca juga: Polisi Buru 6 Hacker Anggota Surabaya Black Hat yang Kabur

Surabaya Black Hat merupakan sindikat perentas 3.000 situs di 42 negara. Kasus ini terungkap setelah Federal Bureau of Investigation atau FBI menginformasikan ada tiga hacker asal Indonesia yang membobol banyak sistem di 42 negara.

Tim Satuan Tugas Cyber Crime Polda Metro Jaya sudah menangkap tiga tersangka: NA, KPS, dan ATP. Mereka merupakan mahasiswa Teknologi Informasi di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur.

Setyo mengatakan, meski hacker biasanya bekerja perseorangan tanpa ada pihak yang memesan, penyidik akan mengembangkan penelusurannya. Salah satunya dengan memeriksa rekening para tersangka.

Menurut Setyo, PPATK akan menelusuri, sumber dan aliran dananya. "Nanti akan ketahuan, dari mana dan kepada siapa dana yang ada di rekening mereka," ujarnya.

Setyo mengatakan, selanjutnya PPATK akan memberikan hasilnya dalam bentuk Laporan Analisa Hasil (LHA) yang akan dikembangkan penyidik untuk mendalami jaringan yang terhubung dengan tersangka.

Sejauh ini, kepolisian masih memburu enam anggota Surabaya Black Hat yang meloloskan diri saat penangkapan. "Ini kasus yang sulit karena jarang terjadi," ujarnya.

Berita terkait

Polisi Buru 6 Hacker Anggota Surabaya Black Hat yang Kabur

15 Maret 2018

Polisi Buru 6 Hacker Anggota Surabaya Black Hat yang Kabur

Polda Metro Jaya terus mengejar enam hacker lain, yang tergabung dalam Surabaya Black Hat, pelaku peretasan 3.000 situs di 42 negara.

Baca Selengkapnya

Eksklusif: Pengakuan Hacker Pembobol 3000 Situs Puluhan Negara

15 Maret 2018

Eksklusif: Pengakuan Hacker Pembobol 3000 Situs Puluhan Negara

Kepada Tempo, Katon, tersangka hacker Surabaya Black Hat memaparkan alasannya melakukan peretasan ribuan situs perusahaan di puluhan negara.

Baca Selengkapnya

Satgas Cyber Crime Sebut Hacker Surabaya Black Hat Langgar Pidana

14 Maret 2018

Satgas Cyber Crime Sebut Hacker Surabaya Black Hat Langgar Pidana

Para tersangka hacker anggota Surabaya Black Hat menganggap penetration test atau pentest sudah lumrah dalam dunia peretasan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Sindikat Hacker Beranggotakan Mahasiswa IT Surabaya

14 Maret 2018

Terungkap, Sindikat Hacker Beranggotakan Mahasiswa IT Surabaya

Satgas Cyber Crime Polda Metro Jaya merilis penangkapan Surabaya Black Hat, sindikat peretasan sistem elektronik alias hacker beranggota mahasiswa.

Baca Selengkapnya