Hiswanamigas Daerah Ragukan Konversi Minyak Tanah

Reporter

Editor

Kamis, 6 September 2007 18:43 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta:DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Purwakarta, Subang dan Karawang, memprediksikan jika kebijakan konversi minyak tanah ke gas diberlakukan di wilayahnya, tingkat keberhasilannya diragukan bisa lebih bagus ketimbang yang sudah dicapai Kota Depok dan Tangerang.Persoalannya, kata Auh Solahdin, Ketua DPC Hiswanamigas Purwakarta, Subang dan Karawang, tingkat daya beli calon konsumen gas di wilayah ini terutama di kalangan menangah bawah, kondisinya tidak lebih baik dari kondisi riil yang ada di Depok dan Tangerang. "Paling banter hasilnya sama 55 persenan," kata Auh, hari ini.Tingkat keberhasilan konversi minyak tanah ke gas mencapai 55 persen di Depok dan Tangerang tersebut terungkap dari hasil survei yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Kemitraan Pembangunan Sosial Universitas Indonesia pada medio Mei, Juni dan Juli lalu. "Hasil (survei) ini yang akan kita jadikan ukuran keberhasilan konversi di Purwakarta, Subang dan Karawang," kata Auh.Menurut Auh, kebijakan konversi di wilayah kerjanya bisa lebih berhasil ketimbang di Depok dan Tangerang, jika pelaksanaan sosialisasinya dilakukan secara bersama-sama oleh semua dinas, instansi pemerintah, swasta, LSM, media massa dan para tokoh informal masyarakat. "Kalau tidak, saya pesimis," tutur Auh.Untuk kepentingan sosialisasi kebijakan konversi itu, Auh meminta pihak Pertamina sesegara mungkin memberikan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya kepada setiap pemerintah daerah, agar pelaksanaan sosialisasi bisa dilaksanakan secepatnya dan waktunya tidak mepet seperti yang terjadi di daerah-daerah yang sudah melaksanakan. Auh belum menyebutkan pasti waktu pelaksanaan konversi di wilayahnya.Lily Hambali Hasan, Bupati Purwakarta, sudah menyatakan ingin menunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan soal kebijakan konversi tersebut. "Saya ingin mendapatkan penjelasan yang komprehensif agar pelaksanaannya berjalan mulus," kata Lily.Jika pelaksanaan kebijakan pusat itu tidak dimengerti dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang jadi sasaran kemarahan masyarakat tetap saja pemerintah daerah. "Ini tidak boleh terjadi lagi, karena daerah sudah banyak dirugikan dengan kebijakan pusat yang tidak bijak," kata Lily.NANANG SUTISNA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

32 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Jawab Isu Kelangkaan Minyak Tanah di Maluku

4 Februari 2022

Pertamina Jawab Isu Kelangkaan Minyak Tanah di Maluku

PT Pertamina Patra Niaga menjawab isu kelangkaan minyak tanah yang dikabarkan terjadi di Maluku yang sempat disoroti Kantor Staf Presiden (KSP).

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

BPH Migas Tetapkan Kuota Solar 15,1 Juta Kiloliter pada Tahun Ini

8 Januari 2022

BPH Migas Tetapkan Kuota Solar 15,1 Juta Kiloliter pada Tahun Ini

BPH Migas menjelaskan penetapan kuota itu didasarkan kepada tiga variabel dasar perhitungan, antara lain usulan kebutuhan solar tahun ini

Baca Selengkapnya

Revisi Aturan Harga BBM: Poin yang Diubah Jokowi hingga Sikap Pertamina

17 Agustus 2021

Revisi Aturan Harga BBM: Poin yang Diubah Jokowi hingga Sikap Pertamina

Ketentuan baru soal distribusi hingga harga BBM ini diteken Presiden Jokowi pada 3 Agustus 2021 dan diundangkan di hari yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ubah Ketentuan Harga Solar dan Premium, Simak 7 Poin Utamanya

15 Agustus 2021

Jokowi Ubah Ketentuan Harga Solar dan Premium, Simak 7 Poin Utamanya

Presiden Jokowi resmi mengubah ketentuan soal distribusi hingga harga jual eceran minyak tanah, solar dan premium. Apa saja poin utamanya?

Baca Selengkapnya

Kasus Istri Bakar Suami, Polisi Temukan Botol Minyak Tanah di Lokasi

4 Februari 2021

Kasus Istri Bakar Suami, Polisi Temukan Botol Minyak Tanah di Lokasi

Polisi telah melakukan olah tempat terjadinya perkara istri bakar suami di Jalan Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Konversi BBM ke Gas, Kementrian Perindustrian Pusing

5 Oktober 2015

Konversi BBM ke Gas, Kementrian Perindustrian Pusing

Pemerintah tengah menggenjot konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada industri galangan kapal untuk menurunkan konsumsi BBM.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Kapal Merak-Bakauheni Bakal Pakai BBG

3 September 2015

Tahun Depan, Kapal Merak-Bakauheni Bakal Pakai BBG

Pemakaian gas bisa mengurangi impor solar yang selama ini memakan biaya operasi hingga 58 persen.

Baca Selengkapnya

Anggaran Minyak Tanah 2016 Ditetapkan 0,7 Juta Kiloliter

25 Juni 2015

Anggaran Minyak Tanah 2016 Ditetapkan 0,7 Juta Kiloliter

Komisi VII DPR RI menyetujui volume minyak tanah pada tahun anggaran 2016 sebesar 0,7 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya