Kasus Novel Baswedan, Polisi Bentuk Satgas Berisi 166 Penyidik

Rabu, 14 Maret 2018 17:32 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat berbincang-bincang dengan awak media di kediamannya, Jalan Deposito, Nomor 8/T, Kelapa Gading, Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz mengatakan pihaknya telah membentuk satuan tugas khusus untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. Satuan tugas khusus tersebut terdiri atas 166 penyidik.

"Saya bentuk satu tugas khusus, ada 166 penyidik yang khusus menangani kasus ini," kata Idham Aziz dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Hukum DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 14 Maret 2018.

Baca: Novel Baswedan Diperiksa Tim Khusus Bentukan Komnas HAM

Idham mengatakan pengusutan kasus ini berada dalam pengawasan Inspektorat Pengawasan Umum dan Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Sementara itu, dari pengawasan eksternal terdapat Ombudsman dan Komisi Kepolisian Nasional. "Penyidik Polda Metro Jaya kerjasama tim teknis dari KPK," ujarnya.

Menjelang satu tahun penyerangan terhadap Novel Baswedan, polisi belum juga menemuan pelakunya. Anggota Komisi Hukum dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan sempat menyinggung kasus ini dalam RDP. Ia meminta kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas. "Jangan sampai ada ruang untuk mengatakan ternyata benar harus ada tim gabungan pencari fakta," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Novel Baswedan Belum Terima Panggilan Pemeriksaan dari Polda

Idham pun memastikan proses penyelidikan penyerangan Novel terus berjalan. Menurut dia, penyelesaian kasus hanya tinggal menunggu waktu. "Bukan saja kasus Novel Baswedan saja ini yang belum kita ungkap," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan perkembangan kasus Novel sudah mengerucutkan kepada tiga orang terduga yang pernah disampaikan ke publik. Hasil itu didapatkan setelah kepolisian menggunakan metode deduktif dan induktif dalam penyelidikan.

"Kita sempat memeriksa saksi-saksi penting yang melihat pada saat kejadian dan dari situ ketemu saksi penting," kata Tito. Polri juga telah dibantu kepolisian Australia untuk menyelidiki kasus penyerangan Novel Baswedan yang terjadi 11 April lalu itu.

Berita terkait

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

7 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

10 jam lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

11 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

13 jam lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

16 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

18 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya