KPK Temukan Uang Rp 2,8 Miliar Terkait Suap Wali Kota Kendari

Sabtu, 10 Maret 2018 07:14 WIB

Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang suap Rp 2,8 miliar hasil OTT Kendari, di gedung KPK, Jakarta, 9 Maret 2018. KPK telah menetapkan empat tersangka dalam OTT ini. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi telah menemukan uang suap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra sebanyak Rp 2.798.300.000. Uang yang rencananya digunakan untuk membiayai kampanye calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun, itu diamankan di rumah seseorang berinisial I di Kendari.

"I merupakan kenalan tersangka Adriatma. Uang itu ditemukan di rumahnya dalam keadaan terbungkus kardus," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Jumat, 9 Maret 2018.

Baca: Kasus Suap Wali Kota Kendari, KPK Telusuri Jejak Uang Rp 2,8 M

Menurut hasil pemeriksaan tim penyelidik, ucap Basaria, uang tersebut sempat dibawa berputar di sekitar daerah Kendari. Bahkan juga dibawa masuk-keluar hutan oleh sopir Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah.

Hingga akhirnya, sopir Asrun bertemu dengan orang suruhan Hasmun di tengah lapangan yang gelap gulita dan terjadi pemindahan uang suap itu. Selanjutnya, uang sekitar Rp 2,8 miliar dengan pecahan Rp 50 ribu itu dibawa ke rumah I dan disembunyikan di dalam kamarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Polda: KPK Temukan Uang Suap Diduga untuk Adriatma Dwi Putra

KPK sebelumnya menangkap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya yang juga calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun, pada 1 Maret 2018. Mereka diduga menerima suap sebesar Rp 1,5 miliar dari Hasmun. Namun, setelah diselidiki, terungkap Hasmun menambah jumlahnya sebesar Rp 1,3 miliar, sehingga total suap menjadi Rp 2,8 miliar.

Dari serangkaian operasi tangkap tangan itu, KPK juga menangkap bekas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari Fatmawati Faqih serta Hasmun Hamzah.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menjelaskan, penemuan uang itu tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar yang memberikan bantuan. "Ada banyak informasi yang kami dapatkan dari masyarakat terkait dengan penemuan uang suap itu," ujarnya.

Berita terkait

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

13 menit lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

4 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

7 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

9 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

15 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

19 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

23 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya