7,8 Juta Orang Belum Merekam Data Kependudukan

Senin, 26 Februari 2018 19:53 WIB

Plt Ketua KPU Hadar Nafiz Gumay menyaksikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mencoba alat sistem biometrik E-KTP berfungsi sebagai sistem pengendalian keamanan paling tinggi terhadap pemalsuan, penggandaan, biodata penduduk, seusai penyerahan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4) dan daftar Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dari Kemendagri kepada KPU, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Jakarta, 14 Juli 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 7,8 juta dari 262 juta penduduk Indonesia hingga kini belum merekam data kependudukan. Jumlah itu termasuk dua juta orang di luar negeri.

"Kami bekerja sama dengan duta besar dan konsulat jenderal di 33 negara di dunia untuk perekaman data," kata Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumentasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri David Yama di Bandung, Jawa Barat, Senin, 26 Februari 2018.

Menurut David, sekarang sudah tidak ada lagi hambatan teknis, seperti blanko kartu tanda penduduk habis, dalam proses perekaman data penduduk. "Hambatan mayoritas adalah kesadaran penduduk untuk perekaman harus terus diedukasi," ujarnya.

Baca juga: Menjelang Pilkada 2018, Kemendagri Kejar Target Perekaman E-KTP

Perekaman data, kata dia, penting untuk urusan pelayanan publik, perencanaan pembangunan, pemilihan umum, serta penegakan hukum dan kriminal. Nomor induk kependudukan (NIK) diberikan sejak lahir, ketika membuat akta kelahiran.

Advertising
Advertising

Data NIK memuat informasi identitas warga, termasuk alamat rumah, riwayat keluarga, dan pendidikan. Menurut David, NIK berlaku sekali seumur hidup. Jika ada kesalahan pencatatan NIK sehingga berbeda angkanya dengan di data lain, angkanya tidak bisa diganti. Kesalahan pencatatan itu misalnya berbeda pada tanggal, bulan, atau tahun lahir. "Tidak ada kerugian," ucap David.

NIK terdiri atas 16 angka. Deretan enam angka awal merupakan kode provinsi, kota atau kabupaten, serta kecamatan. Adapun enam angka berikutnya adalah tanggal, bulan, dan tahun lahir, sementara empat angka sisanya merupakan nomor penduduk.

Baca juga: Mendagri Tjahjo Kumolo Targetkan Perekaman E-KTP Rampung Desember

Terkait dengan urusan pendaftaran kartu telepon seluler prabayar, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad Ramli mengatakan 288 juta nomor telah terdaftar. Diperkirakan ada 300 juta lebih nomor prabayar yang beredar. Mulai 28 Februari 2018 diberlakukan sanksi secara bertahap dalam dua bulan bagi pengguna yang belum mendaftar.

Komisioner Bidang Teknologi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo mengatakan kartu telepon yang dipakai mesin atau alat aplikasi juga harus didaftarkan. "Pendaftaran dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab atas mesin itu," tuturnya.

Berita terkait

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

26 Februari 2024

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menonaktifkan NIK KTP DKI warga yang berdomisili di luar Jakarta

Baca Selengkapnya

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

26 Februari 2024

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

Aplikasi IKD atau Identitas Kependudukan Digital ditarget mulai diimplementasikan akhir Februari 2024

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

11 Juli 2023

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

Federasi Serikat Guru menyatakan PPDB sistem zonasi lebih berkeadilan, serta mendorong pemda untuk membangun sekolah lebih merata.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Usai Arus Balik Lebaran, Pemerintah Data Warga Pendatang Baru di Jakarta Barat

3 Mei 2023

Usai Arus Balik Lebaran, Pemerintah Data Warga Pendatang Baru di Jakarta Barat

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat meminta pengurus RT dan RW menerima seluruh laporan warga pendatang baru.

Baca Selengkapnya

Beredar Notulensi Rapat Penonaktifan NIK KTP DKI Warga yang Tidak Berdomisili di Jakarta, Sekda DKI Angkat Bicara

3 Mei 2023

Beredar Notulensi Rapat Penonaktifan NIK KTP DKI Warga yang Tidak Berdomisili di Jakarta, Sekda DKI Angkat Bicara

Pada saat ini banyak penduduk yang sudah pindah dan tidak lagi berdomisili di wilayah DKI Jakarta, namun tetap memiliki KTP DKI.

Baca Selengkapnya

Banyak Penduduk Sudah Pindah tapi Tetap KTP DKI, Heru Budi Bakal Lakukan Akurasi Data Kependudukan

23 Februari 2023

Banyak Penduduk Sudah Pindah tapi Tetap KTP DKI, Heru Budi Bakal Lakukan Akurasi Data Kependudukan

Heru Budi ingin program pelayanan publik yang berkaitan dengan basis data kependudukan menjadi tepat sasaran

Baca Selengkapnya

DPRD Kabupaten Bekasi Bahas Penambahan Kursi dan Dapil untuk Pemilu 2024

24 Februari 2022

DPRD Kabupaten Bekasi Bahas Penambahan Kursi dan Dapil untuk Pemilu 2024

Penambahan kursi legislatif atau daerah pemilihan ini terkait bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Dokumen Susi Pudjiastuti jadi Bungkus Gorengan, Kemendagri: Seharusnya Disimpan

27 Desember 2021

Dokumen Susi Pudjiastuti jadi Bungkus Gorengan, Kemendagri: Seharusnya Disimpan

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menanggapi beredarnya foto yang menampilkan dokumen kependudukan Susi Pudjiastuti, menjadi bungkus gorengan.

Baca Selengkapnya

NIK Jokowi Bocor, Pemerintah Diminta Enkripsi Data Kependudukan

5 September 2021

NIK Jokowi Bocor, Pemerintah Diminta Enkripsi Data Kependudukan

Nantinya, instansi hanya boleh menggunakan data kependudukan baru dari Dukcapil dalam kondisi yang sudah terenkripsi

Baca Selengkapnya