Presiden Jokowi Mengajak Semua Pihak Pulihkan Citarum

Kamis, 22 Februari 2018 14:53 WIB

Prajurit TNI membersihkan sampah saat revitalisasi sungai Citarum Lama di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 5 Februari 2018. Kegiatan tersebut merupakan program pembersihan secara masif mulai dari hulu hingga hilir sungai Citarum. ANTARA

INFO NASIONAL - Sungai Citarum merupakan sumber penghidupan bagi 28 juta penduduk, baik di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Apalagi sebanyak 80 persen air minum penduduk Jakarta bersumber dari Sungai Citarum. Selain itu, 420 ribu hektare lahan pertanian airnya bersumber dari Sungai Citarum.

Sungai sepanjang 269 kilometer dan mengalir di 12 wilayah administrasi kabupaten/kota itu telah menjadi sumber tiga pembangkit listrik tenaga air, yakni Saguling, Cirata, dan Jatiluhur yang dibangun di aliran sungai ini. Ketiganya mampu menghasilkan 1.400 megawatt pasokan listrik.

Namun kondisi Citarum saat ini sedang sakit karena sampah dan limbah. Bahkan sebanyak 90 persen industri tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah. Akibatnya, 340 ribu ton limbah cair mengalir di Sungai Citarum setiap harinya. Selain itu, tercatat sebanyak 15 juta jiwa hidup di bantaran sungai ini. Setiap harinya 35,5 ton tinja manusia dibuang langsung ke sungai. Belum lagi volume sampah rumah tangga yang terus bertambah membebani sungai Citarum dan masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke aliran sungai ini.

Mengingat urgensi dan guna memulihkan kondisi Citarum tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencanangkan Restorasi Ekosistem DAS Citarum di hulu Citarum, Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis, 22 Februari 2018. Sebelum prosesi pencanangan, Presiden menunjukkan aksi nyata dengan menanam 1.000 pohon bersama masyarakat serta melepasliarkan sepasang elang Jawa sebagai simbol satwa dirgantara nasional.

Dalam acara yang dikemas dalam bentuk dialog santai di alam terbuka dengan masyarakat, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, juga berbagai elemen instansi pemerintah, Jokowi menekankan agar penanganannya dilakukan mulai hulu, tengah, hingga hilir. Pola penanganan ini akan dipakai untuk contoh bagi DAS yang lain, yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan kegiatan rehabilitasi Citarum sudah dimulai sejak 1 Februari 2018 dan diharapkan akan selesai dalam waktu tujuh tahun. “Bukan hanya di hulu yang dibenahi, melainkan juga di tengah dan hilir. Semua akan dikerjakan secara terintegrasi dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, pangdam, juga kapolda mengerjakan secara gotong-royong penanganan Citarum ini,” ucap Jokowi.

Kedatangan Presiden Jokowi beserta jajaran ke hulu sungai Citarum hari ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan pemerintah dalam penanganan Sungai Citarum, yang secara terintegrasi melibatkan semua pihak, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kepolisian, TNI, masyarakat, sampai organisasi masyarakat. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya