Fahri Hamzah Malu Mendengar Pidato Presiden PKS Soal Jokowi

Sabtu, 17 Februari 2018 12:01 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menunjukkan surat pemecatan dirinya pada jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 April 2016. Dalam keterangannya Fahri Hamzah mengadukan tiga anggota DPR asal PKS. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah merasa malu mendengar pidato Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Fahri menuangkan pikirannya itu lewat akun Twitter @Fahrihamzah pada Sabtu pagi, 17 Februari 2018.

"Saya pagi2 beristigfar kepada Allah, malu mendengar pidato presiden partai yang saya banggakan seperti ini. Tampak sekali pandangannya materialistis. Politik tidak dilihat dengan Bashirah, mata batin yang tenang dan berwibawa. Astagfirullah.... #KaderSedih," tulis Fahri.

Simak: Pilpres 2019, Peluang Jokowi versus Prabowo - Anies Basaedan

Cuitannya itu mengomentari pidato Sohibul Iman yang terekam dalam video YouTube ihwal calon presiden 2019. Sohibul mengatakan ada dua tokoh capres 2019 yang muncul belakangan ini, yakni Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Lalu, ada nama anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, yang belakangan masuk dalam sejumlah lembaga survei.

Baca: Fahri Hamzah: Ada Gerakan Ingin Jadi Wakil Jokowi di Elite PKS

Advertising
Advertising

"Kalau yang dua (Jokowi dan Prabowo), sudah pasti targetnya capres. Kalau AHY ini, memang kalau mujur ingin jadi capres, tapi setidak-tidaknya jadi cawapreslah," kata Sohibul.

Setelah membahas capres 2019, Sohibul menyinggung dukungan PKS untuk Jokowi. Sohibul menjelaskan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung Jokowi sedang mencari cawapres untuk mendampingi Jokowi.

Baca: Upaya Banding Ditolak, Fahri Hamzah Minta PKS Taat Hukum

Ia mengklaim ada beberapa orang mengantre untuk digandeng Jokowi. Menurut koran Harian Terbit, ucap Sohibul, 17 orang mengantre menjadi pendamping Jokowi.
Jumlah cawapres bertambah bila PKS turut menyodorkan nama kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Nah, kalau kita masuk jadi cawapresnya Pak Jokowi, kita berarti di urutan ke-18. Tapi jangan pesimistis. Siapa tahu Pak Jokowi melihat ini PKS kayaknya potensial paling atas," ujarnya.

Fahri Hamzah adalah mantan politikus PKS. Fahri dipecat dari PKS berdasarkan surat keputusan bernomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 pada 1 April 2016. Pemecatan itu dilakukan lantaran Fahri dianggap melanggar peraturan partai. Salah satu pelanggaran itu berkaitan dengan pernyataan Fahri yang dinilai berlebihan dalam membela Setya Novanto saat mantan Ketua DPR itu terlibat kasus “papa minta saham”. Namun Fahri yang tak terima dipecat menggugat PKS ke pengadilan dan menang. Saat ini, PKS tengah mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung.

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

3 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

3 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

3 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

4 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

5 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

6 jam lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

TKN Prabowo-Gibran resmi membentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Jurus yang sama dengan Jokowi himpun relawan.

Baca Selengkapnya

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

6 jam lalu

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

7 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya