Kronologi OTT Suap Bupati Lampung Tengah oleh KPK

Reporter

Adam Prireza

Editor

Amirullah

Jumat, 16 Februari 2018 02:01 WIB

Wakil Ketua KPK Laode Syarief dan Ketua KPK Agus Rahardjo usai menghadiri sidang uji materi uji materi penggunaan hak angket DPR terhadap KPK dalam Pasal 79 ayat 3 UU MD3 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Februari 2018. TEMPO/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Syarif memaparkan kronologi operasi tangkap tangan dugaan suap di Lampung Tengah. Dalam kasus tersebut, KPK menangkap 19 orang, termasuk Bupati Lampung Tengah Mustafa.

Laode mengatakan OTT yang dilakukan KPK terkait dugaan suap perizinan peminjaman dana daerah. Suap itu diduga agar DPRD Lampung Tengah menyetujui soal usulan pinjaman tersebut.

Baca juga: Terkena OTT, Bupati Lampung Tengah Dibawa ke KPK

"OTT dimulai pada Rabu, 14 Februari 2018, sekitar pukul 14.00 di mana tim KPK menangkap pihak swasta berinisial A di sebuah restoran di Lampung Tengah," kata Laode saat konferensi pers di gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018. Sekitar pukul 15.00, tim KPK menangkap seorang Pegawai Negeri Sipil di rumahnya. Turut disita uang sejumlah Rp 160 juta.

Tim KPK kemudian mengamankan Sekretaris DPRD Lampung Tengah berinisial S di Bandar Lampung sekitar pukul 17.00. Pihak swasta berinisial ADK lalu ditangkap pukul 18.00 di rumahnya. "Tim juga mengamankan uang sejumlah Rp 1 miliar dalam kardus di mobil Honda CRV milik ADK," kata Laode.

Advertising
Advertising

Di waktu yang bersamaan, tim KPK juga menangkap R dan rekannya S saat sedang dalam perjalanan dari Lampung Tengah menuju Bandar Lampung. Sementara pihak kontraktor, N, ditangkap di rumahnya di Bandar Lampung sekitar pukul 19.00. Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah, JNS, juga ikut ditangkap di rumahnya sekitar pukul 22.00.

Laode mengatakan, bersama 8 orang tersebut, turut diamankan dua orang sopir. Mereka kemudian dibawa ke Kepolisian Daerah Lampung untuk menjalani pemeriksaan awal.

Sementara di Jakarta, tim KPK mengamankan 8 orang lainnya di dua hotel berbeda yang berada di kawasan Jakarta Pusat sekitar pukul 19.00. Di hotel pertama, tim KPK mengamankan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah berinisial TR; PNS berinisial AAN; Kabid PUPR Lampung Tengah berinisial ADR; Staf PU berinisial I; serta PNS berinisial K.

Di hotel kedua, tim KPK mengamankan tiga orang, yaitu anggota DPRD Lampung Tengah, Z, R, dan IK.

Baca juga: KPK Tangkap 19 Orang dalam OTT di Lampung Tengah

Pada Kamis, 15 Februari 2018, tim KPK sekitar pukul 17.00 di Bandar Lampung mengamankan ajudan Bupati Lampung tengah. Sedangkan Bupati Lampung Tengah Mustafa ditangkap sekitar pukul 18.20 setelah tim KPK berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Total ada 19 orang yang ditangkap dalam OTT selama dua hari itu. Selain uang Rp 1 miliar dan Rp 160 juta, tim KPK juga mengamankan sejumlah dokumen terkait persetujuan peminjaman daerah tersebut.

Berita terkait

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

23 menit lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

19 jam lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya