Jusuf Kalla Sampaikan Doa untuk Guru yang Tewas Dianiaya Murid

Rabu, 7 Februari 2018 11:47 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)

TEMPO.CO, Depok - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Depok, Jawa Barat. Saat berbicara di depan peserta, Kalla memulainya dengan menyampaikan doa untuk Achmad Budi Cahyono, guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, yang tewas dianiaya muridnya.

"Sebelumnya kita sampaikan doa atas meninggalnya seorang guru di Madura, Pak Achmad, yang telah berjuang walau gajinya Rp 400 ribu dan mendapat musibah seperti itu dari muridnya sendiri," kata Kalla, di Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan, Depok, pada Rabu, 7 Februari 2018.

Baca: Guru Wafat Dianiaya Murid, Jokowi: Pendidikan Karakter PR Besar

Achmad Budi Cahyono merupakan guru honorer yang mengampu pelajaran seni lukis di SMAN 1 Torjun. Menjelang ajalnya, dia mengajar di kelas seni pada pukul 13.00 WIB, Kamis, 1 Februari 2018. Saat memberi tugas melukis, salah satu siswa berinisial MH tidak mendengarkan, bahkan mengganggu temannya yang sedang melukis.

Guru itu kemudian menegur MH tapi tak ditanggapi. Dia lalu menghampiri MH dan mencoret pipi MH dengan cat sebagai sanksi. Namun MH tak terima dan emosi. MH memukuli gurunya di dalam kelas. Pemukulan berhenti setelah dilerai siswa lain.

Advertising
Advertising

Baca: Guru yang Tewas Seusai Dipukul Muridnya, Seniman Multitalenta

Pada sore harinya, guru Budi mengeluh sakit di leher kepada keluarga, kemudian tak sadarkan diri. Dia dibawa ke RS dr Soetomo Surabaya, tapi pertolongan medis tak berhasil. Guru Budi meninggal dunia dan didiagnosis mengalami mati batang otak.

Jusuf Kalla mengatakan kejadian tersebut membuktikan dunia sudah berubah. Dia mengenang adat di kampungnya dulu yang melarang melawan guru. "Mencela atapnya guru saja tidak boleh. Apalagi melawan guru," ujarnya.

Perubahan ini, menurut Jusuf Kalla, perlu diantisipasi para pendidik, termasuk pemerintah. Rembuk Nasional tahun ini diharapkan bisa membahas upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

7 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

7 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

14 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

15 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

19 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya