Begini Panasnya Diskusi Seorang Dokter dan Kelompok Pro LGBT

Kamis, 25 Januari 2018 17:42 WIB

Praktisi kesehatan dr. Dewi Inong Irana adu argumen dengan ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli seusai rilis survei SMRC tentang penilaian publik nasional tentang LGBT di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, 25 Januari 2018. Diskusi SMRC sempat memanas saat Dewi menyampaikan pandangannya tentang LGBT. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Diskusi hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Kontroversi Publik Tentang LGBT di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta, hari ini Kamis, 25 Januari 2018 sempat memanas saat sesi tanya jawab. Pihak yang pro dan kontra LGBT saling beradu argumen.

Hal ini bermula saat praktisi kesehatan dr. Dewi Inong Irana yang hadir sebagai pendengar dipersilakan bertanya. Bukannya bertanya, ia justru presentasi pandangan dan data-data yang intinya mengajak untuk menolak LGBT.

Sikap Dewi sontak direspon negatif dari sejumlah pengunjung yang mendukung LGBT. "Terus masalahnya apa?" kata salah satu pengunjung.

Baca juga: Survei SMRC: 87,6 Persen Masyarakat Menilai LGBT Ancaman

Pengunjung lainnya mencoba menyela presentasi Dewi dengan menanyakan keabsahan data yang digunakan dan lainnya. Dewi berkali-kali meminta agar pandangannya mau didengarkan. "Sebentar, dengarkan dulu," ucapnya.

Advertising
Advertising

Moderator Ade Armando selaku Direktur Media SMRC pun meminta agar audiens mau menghormati dan mendengarkan pandangan Dewi. "Kita harus hormati ibu ini yang concern dengan Aids," tuturnya.

Dalam paparannya Dewi mengingatkan bahwa praktek hubungan seks sesama jenis bisa mengakibatkan penyakit Aids dan lainnya. Menurut dia, hal itu akan membebani anggaran negara yang berupaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit Aids.

Seusai diskusi, ketegangan antara Dewi dan pendukung LGBT berlanjut. Ia terlihat beradu argumen dengan Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli.

Yuli meminta Dewi menghargai kaum LGBT dan jangan menganggapnya sebagai kriminal. "Cara ibu jangan seperti itu, dong," kata dia.

Baca juga: Kontroversi LGBT, Dokter Ini Jelaskan Pemicu Orientasi Seksual

Dewi berkilah. Menurut dia, dirinya tidak membenci kaum LGBT. "Ada empat gay yang saya bayarin pengobatannya. Saya membantu justru karena saya tahu LGBT," ujarnya.

Tidak hanya dengan Yuli, Dewi terlihat pula dihampiri oleh pendukung LGBT lainnya. Orang itu meminta dikirimkan data-data yang tadi dipaparkan oleh Dewi dan menanyakan status Dewi sebagai dokter.

Berita terkait

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

38 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

42 hari lalu

Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.

Baca Selengkapnya

2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

8 Februari 2024

2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

Dua tentara Amerika Serikat ditahan dan didakwa atas tuduhan pencurian dan bias karena beberapa kali mencuri bendera LGBT

Baca Selengkapnya

Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

29 Januari 2024

Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengeluarkan aturan baru terkait publisher game dan rating game. Dinilai bisa merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

27 Januari 2024

Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dokumen Vatikan tentang pemberkatan bagi pasangan sesama jenis bukan sebuah persetujuan terhadap gaya hidup LGBT

Baca Selengkapnya

Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

21 Januari 2024

Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

Kelompok Arus Pelangi merespons pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menolak LGBT meski berjanji tak akan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

Paus Fransiskus mempertahankan keputusan penting yang menyetujui pemberkatan bagi pasangan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Sebut Anggota DPR Transgender Pria Berpakaian Wanita, Presiden Meksiko Minta Maaf

10 Januari 2024

Sebut Anggota DPR Transgender Pria Berpakaian Wanita, Presiden Meksiko Minta Maaf

Presiden Meksiko meminta maaf karena menyebut anggota parlemen transgender 'pria berpakaian seperti wanita'

Baca Selengkapnya

AS Prihatin Presiden Burundi Izinkan Warganya Lempari Kaum Gay

6 Januari 2024

AS Prihatin Presiden Burundi Izinkan Warganya Lempari Kaum Gay

Amerika Serikat menyatakan terganggu dengan komentar Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye, mengizinkan warganya melempari kaum gay dengan batu.

Baca Selengkapnya

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

31 Desember 2023

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

Komentar Presiden Burundi tentang kaum gay ini merupakan bukti terbaru meningkatnya intoleransi terhadap kelompok LGBT di kawasan Afrika Timur.

Baca Selengkapnya