Kapolri Bakal Gaet Selebgram untuk Dinginkan Situasi Pilkada 2018

Reporter

Zara Amelia

Rabu, 24 Januari 2018 14:14 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan seusai peresmian gedung Promoter di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian berencana menggaet para selebritas Instagram atau media sosial lainnya untuk mendinginkan situasi selama pemilihan kepala daerah 2018. Sebab, melalui selebgram, Polri lebih mudah merangkul masyarakat untuk menjaga ketertiban selama pesta politik itu berlangsung.

“Untuk menurunkan tensi, maka TNI dan Polri bersama dengan komponen tokoh masyarakat atau organisasi peduli pilkada 2018 damai yang memiliki suara dengar publik. Kalau di media sosial pilih netizen yang memiliki banyak pengikut,” kata Tito dalam pidatonya dalam acara Rapat Pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Melawai, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Pilkada 2018, KPK Ingatkan Tim Sukses Tak Bagi Proyek

Tito mengatakan, tokoh media sosial untuk merangkul masyarakat itu tidak harus tokoh agama. Namun, tokoh lainnya yang viral di media sosial juga bisa diajak bekerja sama asalkan memiliki banyak pengikut atau follower.

Ia mencontohkan figur selebgram yang bisa digaet adalah Muhammad Akbar dengan akun Instagramnya, @ajudan_pribadi yang memiliki hampir 600 ribu pengikut. Akbar memiliki banyak pengikut usai videonya yang menampilkan gigi palsunya terlepas menjadi viral di media sosial. “Jadi tidak harus tokoh agama, tapi bisa tokoh lucu seperti Akbar,” kata Tito.

Advertising
Advertising

Baca: KPU Diminta Antisipasi Keterlibatan Anak dalam Kampanye Pilkada

Menurut Tito, pemilihan selebgram atau tokoh media sosial lainnya dengan jumlah pengikut masif merupakan langkah efektif untuk mencegah timbulnya konflik selama pilkada 2018. Melalui tokoh media sosial itu, pesan untuk menjaga pilkada 2018 berjalan tertib dan aman bisa tersampaikan kepada ribuan warganet lainnya.

“Yang seperti ini kita harus cerdas untuk merangkulnya karena tokoh tertentu yang kita anggap hebat bisa saja pengikutnya tidak sampai 50 ribu,” kata Tito.

Polri tengah menggodok timnya untuk mencegah dan memberantas ujaran kebencian maupun kampanye hitam melalui media sosial. Saat ini, Polri telah menggencarkan patroli siber melalui Biro Multimedia Polri, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, dan Direktorat Keamanan Khusus Intelkam.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya