Atasi Kesehatan di Asmat, Jokowi: Infrastruktur Harus Rampung

Rabu, 24 Januari 2018 12:48 WIB

Warga menggendong anaknya yang mengalami gizi buruk saat menjalani perawatan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Januari 2018. Bertambahnya pasien rawat inap gizi buruk, campak dan malaria mix dari beberapa distrik di Kabupaten Asmat membuat pasien dirawat di bagian garasi mobil rumah sakit karena ruang perawatan penuh. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek infrastruktur perlu untuk mengatasi masalah kesehatan yang diderita masyarakat di Kabupaten Nduga dan Asmat, Papua. Menurut Presiden, kehidupan layak yang tak terjangkau penduduk di sana salah satunya akibat infrastruktur yang buruk.

Presiden Jokowi menjelaskan, masyarakat Asmat hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan berada di daerah pedalaman. Karena itu, perlu infrastruktur yang layak agar dapat tersentuh bantuan. "Tahap pertama, infrastruktur harus dirampungkan, agar yang terisolasi jadi terbuka," ucapnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Cegah Gizi Buruk Terulang, Pemprov Papua...

Setelah infrastruktur terbangun, ujar Jokowi, barulah dibuka lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Jokowi menjelaskan, masyarakat Asmat terikat dengan hak ulayat, sehingga mereka merasa memiliki wewenang untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam demi kelangsungan hidupnya.

"Tidak mungkin mereka pindah-pindah untuk mencari pangan, untuk menyiapkan pangan, enggak.” Jadi harus ada pertanian agar mereka menetap.

Advertising
Advertising

Di saat bersamaan, tutur Jokowi, pemerintah terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Nduga dan Asmat agar kebal dari sejumlah penyakit. Namun pemberian vaksin ini juga mengalami kendala. "Itu di dalam hutan yang tak mungkin dokter masuk ke sana.” Kedua, banyak dari mereka yang tak mau divaksin. “Ini fakta lapangan.”

Baca juga: Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Jokowi Minta...

Kesehatan masyarakat di Nduga dan Asmat menjadi sorotan akibat gizi buruk dan maraknya penderita campak. Presiden telah memanggil Gubernur Papua, Bupati Nduga, Bupati Asmat, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada Selasa malam, 23 Januari 2018, di Istana Bogor.

Jokowi meminta para kepala daerah menyiapkan solusi jangka menengah untuk mengatasi persoalan kesehatan ini.

Hingga kini, korban gizi buruk di Kabupaten Asmat tercatat mencapai 90 jiwa. Dari jumlah itu, 69 di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 65 jiwa juga terkena campak dengan empat di antaranya juga mengalami gizi buruk. Bupati Asmat Elisa Kambu memastikan jumlah itu mulai berkurang karena sudah ada upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan pusat.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya