Daoed Joesoef, Menulis Dua Buku di Usia Senja
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Endri Kurniawati
Rabu, 24 Januari 2018 10:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa Orde Baru, Daoed Joesoef menulis dua buku di usia senja hingga menjelang akhir hayatnya. Dua buku itu berjudul Emak dan Rekam Jejak Anak Tiga Zaman. "Buku anak tiga zaman itu baru baru diluncurkan tahun lalu," kata menantu Daoed, Bambang Pharmasetiawan kepada Tempo di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Januari 2018.
Bambang menceritakan dia kerap terkagum-kagum kala membaca tulisan-tulisan Daoed. "Tulisan-tulisannya sangat tegas dan konsisten." Mertuanya, kata Bambang, adalah orang yang mengandalkan nalar.
Baca:
Mantan Mendikbud Era Orde Baru Daoed ...
Daoed Joesoef Dikenal sebagai Sosok Guru ...
Tulisan Daoed, kata Bambang, sangat sesuai dengan kepribadian mantan menteri pendidikan itu. "Bapak itu sangat tegas. Kalau sudah katanya itu, selamanya tetap itu." Saking tegasnya, kadang mendekati keras kepala.
Bambang mencontohkan keras kepala Daoed terjadi saat keluarga menginginkannya dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. "Bapak enggak mau, maunya dirawat di rumah saja."
Baca juga: Daoed Joesoef Pernah Menolak Bakrie Award ...
Selain Bambang, Kepala Sekolah SMA Garuda Cendekia, Iwan Purnanto, juga menceritakan selain tegas, Daoed Joesoef juga merupakan sosok yang perhatian. "Kalau malam itu, dia selalu menunggu semua keluarga pulang," kata Iwan. Daud selalu mengingatkan untuk mengunci pintu.
Daoed Joesoef meninggal dunia pada Selasa, 23 Januari 2018 pukul 23.55. Daoed meninggal di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta Selatan. Saat laporan ini ditulis, jenazah Daoed disemayamkan di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam, Jakarta Selatan. Seusai Zuhur, Daoed akan dimakamkan di Pemakaman Giritama, Bogor, Jawa Barat.
DEWI NURITA