Muliaman Hadad Jadi Guru Besar Universitas Diponegoro

Jumat, 12 Januari 2018 14:21 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad saat ditemui di rumah dinas Jalan Daksa II Nomor 15, Jakarta, 26 Juni 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Semarang - Muliaman Darmansyah Hadad akan dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Diponegoro. Muliaman melengkapi jumlah guru besar Undip yang kini 113 orang. Dalam pengukuhannya pada Sabtu, 13 Januari 2018, Muliaman akan berorasi mengenai “Stabilitas Vs Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan”.

"Krisis yang terjadi pada 1997 belum selesai hingga sekarang," kata mantan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu di Rektorat Undip, Tembalang, Jumat, 12 Januari 2018. Pemerintah, ucap Muliaman, berfokus pada kestabilan ekonomi.

Baca:
Muliaman Hadad Ucap 'Salam Perpisahan' ke Jokowi
Pensiun dari OJK, Muliaman Hadad Kini Bisa...

Krisis, ujar Muliaman, terjadi akibat dua faktor. Pertama, fundamental, seperti defisit besar dan struktur keuangan yang dangkal. Faktor kedua adalah perilaku. Perilaku seperti spekulasi akan memperburuk situasi. Hal lain yang juga mempengaruhi adalah pemerintah yang tidak mengedepankan prinsip pemerintahan yang baik.

Fokus dalam penyebab krisis yang diteliti, ucap Muliaman, adalah penyebab krisis pada perilaku. Ada tiga hal yang tidak bisa lepas dari perilaku saat terjadi krisis, yakni industri keuangan, akses keuangan, dan edukasi keuangan. “Kita mengupayakan agar ikatan itu tidak lepas satu sama lain. Semua harus dilaksanakan.”

Jika pemerintah hanya menyehatkan industri keuangan dan kredit, akan banyak kredit yang keliru. “Itu pilihan tidak bagus. Jadi keduanya harus diikat dan bisa mempengaruhi perilaku.” Perilaku yang memperburuk keadaan tidak hanya perilaku masyarakat, tapi juga dari kalangan industri keuangan.”

Baca juga: Ini Pesan Muliaman Hadad untuk Ketua OJK yang Baru

Industri keuangan, ujar Muliaman, membutuhkan kepercayaan dari masyarakat luas. “Jangan sampai pemerintah terjebak pada situasi yang mudah berubah seiring dengan perkembangan teknologi,” ucap Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro itu.

Soal pertumbuhan ekonomi, Indonesia sekarang berada pada posisi yang masih mendorong pertumbuhan. Sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya akan membuat ekonomi akan tumbuh sekitar 5,2 persen.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

11 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

15 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

31 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

43 hari lalu

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

Muliaman Darmansyah Hadad terpilih sebagai Ketua MWA UNS melalui rapat koordinasi pembentukan struktur organisasi MWA UNS

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

18 Februari 2024

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

Universitas Muhammadiyah Surabaya mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE M Si sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan dan bisnis.

Baca Selengkapnya

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

11 Desember 2023

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat profesor yakni profesor ke-355 hingga ke-358.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

29 November 2023

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 guru besar baru.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

7 November 2023

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar (gubes) baru dan delapan adjunct professor.

Baca Selengkapnya

Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

25 Agustus 2023

Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

Undip melarang penggunaan nama institusi perguruan tinggi tersebut dalam pemberian dukungan kepada calon presiden.

Baca Selengkapnya