Sekjen PPP Anggap Penolakan Sihar Sitorus di Sumut Hal Biasa

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 12 Januari 2018 05:47 WIB

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan penolakan terhadap pendamping Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus sebagai hal yang biasa.

"Karena menurut ketua dan sekretaris di Sumatera Utara (pengusungan Sihar) itu tidak sesuai dengan aspirasi di bawah, itu kami anggap sebagai demokrasi di partai saja," kata Arsul di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.

Baca: Sihar Sitorus Ditolak PPP Sumut, Ini Sikap Djarot Saiful Hidayat

Arsul mengatakan partainya sedang mencari waktu yang tepat untuk menjelaskan soal pengusungan Sihar kepada pihak-pihak yang menolak. Ia yakin melalui proses dialog, musyawarah, dan bicara dari hati ke hati, pihak-pihak tersebut dapat memahami putusan yang diambil. "Kami memang harus bijak, harus menjelaskan dengan baik. Kalau sekarang kan lagi marah, dijelaskan apa pun kan tidak bisa," kata dia.

Pendaftaran pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus ke Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara pada Rabu sore, 10 Januari 2018, tidak dihadiri para relawan dari PPP. Ketidakhadiran tersebut merupakan buntut dari penolakan Dewan Pengurus Wilayah PPP Sumatera Utara terhadap calon yang diusung PPP Pusat karena alasan tidak sesuai dengan asas partai.

Menanggapi penolakan tersebut, Djarot mencoba menetralisir suasana. "Mohon doa restu dari PPP untuk solid memenangkan pilkada di Sumut. Adanya perbedaan pada kader PPP merupakan hal yang wajar," ujar Djarot di kantor PPP Sumatera Utara, Rabu, 10 Januari 2018.

Baca: PPP: Ada Barter Politik dengan PDIP di Pilgub Sumut dan Jateng

Advertising
Advertising

Djarot menuturkan setiap perbedaan merupakan sebuah pilihan. Yang paling penting adalah bagaimana saling bersikap toleran dan saling menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dia tidak mau ikut campur lebih jauh dan menyerahkan masalah tersebut kepada internal PPP.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap semua stakeholder PPP tetap solid memberikan dukungan dalam pilkada. Sebab, menurut Djarot, pilkada merupakan ajang mencari pemimpin sesuai dengan kompetensi, pengalaman, serta harus sosok yang bisa memberikan harapan baru.

IIL ASKAR MONDZA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

39 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

43 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

45 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

46 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

46 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

46 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya