Fahri Hamzah: Jokowi Tidak Bisa Bilang Hentikan Keributan di 2018

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 31 Desember 2017 11:37 WIB

Ilustrasi Pilkada 2018

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak bicara menghentikan keributan pada 2018. "Presiden dan kita semua tidak bisa lagi bicara hentikan keributan," kata Fahri Hamzah lewat akun Instagram-nya @fahrihamzah, Ahad, 31 Desember 2017.

Menurut Fahri, 2018 adalah tahun penuh dinamika politik, dan keributan politik tidak dapat dihindarkan. "Suka atau tidak suka, 2018 adalah tahun penuh dinamika politik.”

Baca:
Fahri Hamzah Sebut Jokowi Alumni 212
Fahri Hamzah dan Fadli Zon Jadi Politikus...

Pada 2018, kata Fahri, adalah tahun ribut karena akan diselenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, persiapan pemilihan legislatif (pileg), serta pemilihan presiden (pilpres) 2019. "Pertarungan ini lebih baik difasilitasi dan menjadi kegembiraan daripada disumbat dan meledak," demikian Fahri Hamzah menulis di akunnya.

Pilkada serentak 2018 akan digelar di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten serta beriringan dengan persiapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Baca juga:
Pesan Fahri Hamzah untuk Deddy Mizwar...

Sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2017, tahapan pilkada 2018 diawali dengan pemutakhiran daftar pemilih pada Oktober 2017. Pendaftaran calon dilakukan 1-8 Januari 2018, penetapannya 12 Februari 2018, dan masa kampanye pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Pencoblosannya pada 27 Juni 2018.

Sampai saat ini, pencalonan kepala daerah dan legislator masih serba cair. Partai politik masih bisa menarik-ulur dukungan terhadap pasangan calon yang akan diusung pada 2018. Bahkan sampai saat ini, beberapa partai masih belum mengumumkan pasangan calon usungan partainya dalam pilkada 2018.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya