Sepanjang 2017, Polri Tembak Mati 55 Pelaku Kejahatan Narkoba

Reporter

Zara Amelia

Sabtu, 30 Desember 2017 08:59 WIB

Polisi menunjukan barang bukti dan tersangka pengedar narkoba jaringan Lapas Cipinang. Minggu, 26 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menembak mati puluhan pelaku kejahatan narkoba sepanjang 2017. Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers akhir tahun Polri.

“Sepanjang 2017, 55 pelaku kejahatan narkoba diberi tindakan tegas,” ucap Tito di ruang rapat utama Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 Desember 2017. Tito mengatakan penembakan mati itu paling banyak dilakukan Polda Metro Jaya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca: Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

Dari 55 tersangka narkoba tersebut, 46 di antaranya warga negara Indonesia dan 9 lain warga negara asing.

Sebanyak 20 pengedar atau pengguna narkoba ditembak mati di wilayah Polda Metro Jaya. Sedangkan penembakan kedua terbanyak terjadi di Sumatera Utara dengan 13 orang. Penembakan paling sedikit terjadi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing satu orang.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, jumlah kasus narkoba turun 5 persen dibanding tahun 2016. Penurunan juga terjadi pada jumlah tersangka pelaku kejahatan narkoba, yakni sebanyak 6 persen.

Baca: Diskotek MG Club Produksi Narkoba Sabu Cair, Dijual Khusus Member

Namun, sepanjang tahun ini, penyitaan barang bukti narkoba oleh polisi meningkat drastis. Barang bukti ganja meningkat 1.300 persen dari 11 ton menjadi 150 ton. “Ganja naik luar biasa,” tutur Tito.

Narkoba jenis ekstasi meningkat hingga 142 persen dari 1,11 juta butir menjadi 2,69 juta butir. Sedangkan narkoba jenis sabu mengalami kenaikan 55 persen dari 1,64 ton menjadi 2,55 ton.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

5 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya