Dengarkan Eksepsi Setya Novanto, KPK: Ini Sidang Biasa

Rabu, 20 Desember 2017 09:38 WIB

Drama kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka menjadi hal yang populer di Google di 2017. Selain karena segala macam langkah berkelit Setya, topik ini juga diramaikan dengan meme dari para netizen. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan mendengarkan tangkisan atau eksepsi terdakwa korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto, Rabu, 20 Desember 2017. Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan komisi antirasuah itu tidak menyiapkan persiapan atau hal lain yang istimewa untuk sidang itu.

"Ini proses persidangan yang wajar sesuai dengan hukum acara," kata Febri di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa malam, 19 Desember 2017. Dia mengatakan sidang eksepsi adalah bagian dari proses persidangan.
Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI itu memang berhak mengajukan keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum.

Baca: Setya Novanto Didakwa Mengintervensi Proyek...

Eksepsi yang diajukan, kata Febri, belum masuk ke dalam pokok perkara. "Kalau soal pokok perkara, kita bicara soal pembuktian."

Setya Novanto menjalani sidang perdana pada Rabu pekan lalu, 13 Desember 2017. Jaksa Irene Putri membacakan dakwaannya setelah Setya bungkam ketika hakim menanyakan identitas Setya.

Baca juga: KPK Minta Setya Novanto Latihan Fisik Setiap Hari

Setya mengaku diare sehingga diam. Jaksa pun membantah pernyataan Setya. Menurut jaksa, sebelumnya Setya hanya mengeluh batuk, sehingga dokter di tahanan KPK memberinya obat batuk. Setya tidak mengeluh diare sebelumnya.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

22 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya