Heboh Vonis Perkosaan Jarak Jauh di Pengadilan Swedia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Desember 2017 16:10 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Stockholm - Perkosaan tetap bisa terjadi sekali pun si pelaku dan korban tidak pernah bertemu. Hakim di Pengadlan Negeri di Uppsala, Swedia, akhir November lalu, memutuskan vonis 10 tahun kurungan penjara bagi seorang pria 41 tahun yang melalui internet telah memaksa, menyuruh, merekam sambil menyaksikan anak-anak di bawah umur melakukan perbuatan cabul.

"Pengadilan negeri membuat penilaian sangat penting di sini: apa saja yang dibutuhkan untuk membuktikan bahwa perbuatan seksual yang dilakukan seorang gadis atas tubuhnya sendiri dianggap sebagai pemerkosaan ketika pelaku tidak berada di ruang yang sama," jelas jaksa penuntut Annika Wennerstrom kepada Kantor Berita TT. Dan ini, lanjutnya, akan berpengaruh pada investigasi polisi dalam kasus-kasus kriminal seperti ini.

Dari 27 orang anak yang jadi korbannya, kebanyakan masih berusia di bawah 15 tahun dan berada di Amerika Serikat, Kanada dan Skotlandia. Lelaki Swedia itu telah mengancam akan memperkosa mereka, membunuh seluruh anggota keluarganya -- kecuali jika anak-anak itu melakukan perbuatan seksual terhadap diri sendiri, terhadap anak yang lebih muda dan terhadap anjing. Kepada korban-korbannya, pria yang sebelumnya juga pernah dihukum dalam kasus pornografi anak itu kemudian mengirimkan rekaman perbuatan mereka.

"Kami mempunyai peluang untuk menempuh bermacam cara lainnya, dengan hukuman akan lebih panjang, dan kompensasi untuk korban lebih besar," kata Annika Wennerstrom. Kasus ini menjadi pembicaraan ramai di berbagai media di Swedia.

Sebelumnya kasus-kasus kekerasan pornografi online ini masuk kategori penyerangan seksual. Kali ini sikap pengadilan berbeda karena pelaku memaksa anak-anak itu melakukan perbuatan seksual demi kesenangan diri menyaksikan apa yang mereka perbuat. Terdakwa yang bertempat tinggal di wilayah Uppland itu juga diharuskan membayar kompensasi kerugian kepada korbannya. Terdakwa mengakui telah merekam perbuatan anak-anak itu, tapi menolak tuntutan pemerkosaan.

Pengacara lelaki itu, Kronje Samuelsson, tetap berpegangan pada definisi pemerkosaan konvensional: korban dan pelaku harus berada dalam satu ruangan. Namun sejak 2015, Swedia telah mendefinisikan bahwa perkosaan itu termasuk penyerangan fisik kepada orang yang berada di tempat lain.

Advertising
Advertising

IDRUS F SHAHAB – LAWMAG

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

32 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

41 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

47 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

57 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

8 Maret 2024

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya