SETARA Institute Sebut Reuni 212 Sebagai Gerakan Politik

Jumat, 1 Desember 2017 12:19 WIB

Konferensi Pers Kongres Nasional Alumni 212 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, 26 November 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan bahwa reuni yang dilakukan para Alumni Aksi 212 adalah gerakan politik. Gerakan itu dianggap menjadi arena politik baru dan diprediksi akan terus berlanjut sejalan dengan agenda-agenda politik kenegaraan.

“Perayaan 1 tahun aksi 212 telah menggambarkan secara nyata bahwa aksi yang digagas oleh sejumlah elit Islam politik pada 2016 lalu adalah gerakan politik,” kata Hendardi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 1 Desember 2107.

Baca: Amien Rais Soal Reuni Alumni 212: Jokowi Jangan Khawatir

Hendardi mengatakan bahwa tujuan Alumni 212 menggelar reuni adalah untuk menguasai ruang publik guna menaikan posisi tawar terhadap pemerintah saat ini. Menurut dia, gerakan itu juga tidak memiliki tujuan yang jelas dalam konteks mewujudkan cita-cita nasional.

Rangkaian reuni Alumni 212 akan berlangsung dari 30 November hingga 2 Desember 2017. Reuni tersebut didahului dengan menggelar Kongres Alumni 212 di Wisma PHI, Jakarta Timur. Usai kongres, acara berikutnya adalah Maulid Agung dan Reuni Alumni 212 di Monas pada Sabtu, 2 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Kongres Alumni 212, Buni Yani dan Rizieq Shihab Dapat Penghargaan

Hendardi menyayangkan gerakan politik yang dibangun alumni 212 menggunakan pranata dan instrumen agama Islam. Menurut dia, banyak tokoh-tokoh Islam mainstream yang menganggap gerakan tersebut justru memperburuk kualitas keagamaan di Indonesia.

“Populisme agama sesungguhnya menghilangkan rasionalitas umat dalam beragama, juga menghilangkan rasionalitas warga dalam menjalankan hak politiknya,” kata Hendardi.

Hendardi memprediksi, gerakan 212 secara perlahan akan kehilangan dukungan dari masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya kesadaran warga untuk menjauhi praktik politisasi identitas agama untuk merengkuh dukungan politik atau menundukkan lawan-lawan politik.

Nantinya, masyarakat dinilai akan sadar bahwa gerakan itu tidak relevan menjawab tantangan kebangsaan dan kenegaraan. “Warga juga telah menyadari bahwa gerakan semacam ini membahayakan kohesi sosial bangsa yang majemuk, kecuali untuk kepentingan elit 212,” kata Hendardi.

Berita terkait

Tahapan Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Polisi Kerahkan 3.315 Personel Amankan Aksi Persaudaraan Alumni 212

21 hari lalu

Tahapan Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Polisi Kerahkan 3.315 Personel Amankan Aksi Persaudaraan Alumni 212

Mahkamah Konstitusi atau MK hari ini akan menerima kesimpulan sidang sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Anies Tidak Bisa Lepas dari Rizieq Shihab

30 September 2023

Pengamat Nilai Anies Tidak Bisa Lepas dari Rizieq Shihab

Anies menjadi saksi pernikahan anak Rizieq Shihab. Kata pengamat, kehadiran Anies memberikan efek negatif dan positif yang seimbang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, FPI dan Alumni 212: Alhamdulillah Kami Bersyukur

30 Maret 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, FPI dan Alumni 212: Alhamdulillah Kami Bersyukur

Massa dari FPI, GNPF dan Alumni 212 menggelar demo menolak kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Massa Aksi 203 Bakar Bendera

20 Maret 2023

Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Massa Aksi 203 Bakar Bendera

Demo tolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia hari ini diwarnai dengan pembakaran bendera Israel.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel, FPI Singgung Rusia Dilarang Tanding di Piala Dunia Qatar 2022

20 Maret 2023

Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel, FPI Singgung Rusia Dilarang Tanding di Piala Dunia Qatar 2022

Massa dari FPI, alumni 212, dan GNPF menggelar demo menolak kedatangan timnas Israel. Singgung soal timnas Rusia dilarang tanding di Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Massa FPI, Alumni 212, dan GNPF Gelar Aksi 203 Tolak Timnas Israel Datang ke Indonesia

20 Maret 2023

Massa FPI, Alumni 212, dan GNPF Gelar Aksi 203 Tolak Timnas Israel Datang ke Indonesia

Ratusan massa menggelar demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Massa terdiri dari FPI hingga alumni 212.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Tolak Timnas Israel di Patung Kuda, Ini Halte Transjakarta yang Ditutup Sementara

20 Maret 2023

Ada Demo Tolak Timnas Israel di Patung Kuda, Ini Halte Transjakarta yang Ditutup Sementara

Massa alumni 212 menggelar demo di Patung Kuda hari ini dalam rangka menolak kedatangan Timnas Israel. Beberapa halte TJ ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Reuni 212 Berjalan Lancar, Kuasa Hukum Apresiasi Aparat Keamanan: Humanis

4 Desember 2021

Reuni 212 Berjalan Lancar, Kuasa Hukum Apresiasi Aparat Keamanan: Humanis

Aziz pun menyatakan bahwa panitia Reuni 212 mengapresiasi TNI, polisi, Satgas Covid-19 DKI, maupun Satpol PP yang bertugas pada 2 Desember.

Baca Selengkapnya

Massa Reuni 212 Tak Ada Lagi, Polisi Buka Penyekatan di Sekitar Patung Kuda

2 Desember 2021

Massa Reuni 212 Tak Ada Lagi, Polisi Buka Penyekatan di Sekitar Patung Kuda

Setelah massa Reuni 212 tak ada lagi di seputaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, polisi membuka penyekatan di sana. Pembukaan dimulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Lagi Kerumunan Massa Reuni 212 di Sekitar Patung Kuda

2 Desember 2021

Polisi Pastikan Tak Ada Lagi Kerumunan Massa Reuni 212 di Sekitar Patung Kuda

Massa Reuni 212 sudah tak ada lagi di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka sudah membubarkan diri.

Baca Selengkapnya