Khofifah Belum Menyerahkan Surat Pengunduran Diri ke Presiden, Gus Sholah: Itu Terserah Presiden

Selasa, 28 November 2017 11:39 WIB

Salahudin Wahid atau Gus Solah ketika menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Tebu Ireng. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid mengatakan pengunduran diri Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur bergantung kepada Presiden Joko Widodo. Ia menjelaskan bahwa bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur yang maju sebagai calon tidak perlu mundur dari jabatannya, cukup cuti.

“Menteri juga begitu, kecuali Presiden mengganti dia,” kata Gus Sholah saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 November 2017. Gus Sholah adalah salah satu pemimpin pesantren di Jawa Timur yang mendukung Khofifah untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur.

Baca: Gus Sholah: Khofifah Tak Perlu Mundur dari ...

Khofifah berjanji menyampaikan surat tertulis kepada Jokowi pada Senin, 27 November 2017. “Insya Allah besok akan menyampaikan surat tertulis ke Bapak Presiden melalui Kementerian Sekretaris Negara,” ujar Khofifah saat menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution di Medan, Sumatera Utara, Ahad, 26 November 2017

Di dalam surat itu, Khofifah kami menyampaikan informasi bahwa ia mendapat rekomendasi Partai Golkar dan Demokrat untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur. Khofifah menggandeng Bupati Trenggalek, Emil Dardak sebagai pasangannya. Namun, sampai saat ini Khofifah belum menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai menteri kepada Presiden.

Khofifah mengatakan akan meminta arahan kepada Jokowi melalui surat itu. Sebab, jumlah kursi Golkar dan Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur sebagai partai pendukungnya telah memenuhi syarat mencalonkan diri.

Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya resmi mencalonkan Menteri Sosial Khofifah IndarParawansa dan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur 2018. Golkar merupakan partai kedua setelah Partai Demokrat yang menyerahkan SK secara resmi kepada Khofifah dan Emil.

Baca juga: Maju Pilgub Jatim, Khofifah Baru Lapor Lisan ke ...

Partai Demokrat dan Partai Golkar masing-masing memiliki 13 dan 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur. Dengan dukungan dua partai ini, Khofifah dan Emil sudah dapat mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Di Pilkada Jawa Timur, Khofifah - Emil akan berhadapan dengan pasangan Saifullah Yusuf – Abdullah Azwar Anas. Saifullah kini Wakil Gubernur Jawa Timur dan Anas bupati Banyuwangi. Gerindra kemungkinan mengusung La Nyalla Matalitti, namun belum mendeklarasikannya.

Beberapa partai belum mengumumkan dukungannya kepada para bakal calon kepala daerah dalam Pilkada Jawa Timur. Di antaranya Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Hanura dan Partai Nasdem. Sedangkan Partai Amanat Nasional akan mengusung kadernya sendiri dan menciptakan poros baru. Namun belum mengumumkan calonnya untuk Pilkada Jawa Timur.

KARTIKA ANGGRAENI | IIL ASKAR MONZA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

9 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

15 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

19 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

5 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

10 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

20 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya