Warga Pendatang di Mimika Akan Mulai Dipulangkan ke Daerah

Selasa, 21 November 2017 07:53 WIB

Warga turun dari bus dievakuasi dari desa-desa yang diduduki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), di dekat tambang tembaga Grasberg yang dioperasikan oleh Freeport McMoRan Inc, di Timika, Mimika, Papua, 20 November 2017. Ratusan warga dievakuasi ke tempat yang aman pasca kontak senjata antara KKB dan TNI/Polri. REUTERS / Muhammad Yamin

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Kepala Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan sekitar 300 warga pendatang yang sudah terlebih dulu dievakuasi pada Jumat, 17 November 2017, ternyata berasal dari luar Papua. Kamal menyebutkan bahwa 100 dari 300 orang itu datang dari Pulau Jawa.

“Dari Jawa Tengah, Jawa Timur,” ujar Kamal saat dihubungi Tempo pada Senin, 20 November 2017. Sedangkan sisanya tersebar selain dari Pulau Jawa.

Baca: Wiranto: 344 Korban Penyanderaan di Papua Akan Dikembalikan

Tim gabungan TNI dan Polri melakukan operasi evakuasi pertama terhadap warga yang diisolasi kelompok bersenjata di Desa Kimbely dan Banti, Papua pada Jumat pekan lalu. Menurut Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, pada pukul 09.30 WIT, Desa Kimbely dan Banti sudah dikuasai aparat keamanan.

Kamal menuturkan pemerintah daerah akan datang ke Timika untuk menjemput warga pendatang tersebut. “Tapi ada juga yang masih punya ongkos dan pulang sendiri,” kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Persoalan Baru Muncul Pasca Pembebasan Warga Mimika Papua

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengimbau warga yang sudah bebas sebaiknya tidak usah kembali. Ia menyebut warga yang telah berhasil dibebaskan diantaranya adalah para pendulang emas liar di lokasi. “Mereka pendulang liar dari lembah Freeport yang ada di Utikini,” ujarnya.

Menurut Tito, keberadaan para pendulang liar itu adalah masalah lama. Semasa ia menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua selama dua tahun, ia melihat para pendulang liar menimbulkan banyak masalah sosial. "Narkotika, HIV, maka ini momentumnya," ucap Tito. Jika para pendulang liar ini kembali, ia menduga mereka bisa disandera lagi dan menimbulkan masalah sosial.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

14 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

16 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

17 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya