KPK: Setya Novanto sudah Jalani Pemeriksaan MRI dan CT-Scan
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rina Widiastuti
Sabtu, 18 November 2017 21:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, Setya Novanto telah menjalani rangkaian pemeriksaan oleh tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi dari penyidik KPK dan pihak RSCM, hingga Jumat malam, 17 November 2017, Setya sudah menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT (Computerized Tomography) Scan.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan hasil analisis tim dokter akan jadi pertimbangan bagi lembaganya untuk menentukan tindakan selanjutnya. “Apakah masih dibutuhkan observasi dalam beberapa hari ke depan atau dapat dilakukan penahanan lanjutan di rumah tahanan,” ujarnya melalui pesan tertulis di Jakarta, Sabtu, 18 November 2017.
Baca: KPK Yakin Dokter RSCM Profesional Periksa Setya Novanto
Dikutip dari situs kesehatan alodokter.com, pemeriksaan CT scan sendiri sering digunakan untuk mendiagnosis beragam kondisi kesehatan pasien. Dokter akan merekomendasikan CT scan pada kondisi tertentu, seperti saat ingin mendiagnosis retak tulang, penyakit tertentu, hingga pembekuan darah.
Sementara, MRI bertujuan untuk menampilkan gambaran struktur organ tubuh yang tidak ditemukan pada tes CT scan. Dengan gambaran tersebut, dokter pun dapat melakukan diagnosis dalam berbagai kondisi pasien.
Sebelumnya pada Jumat siang, Setya dipindahkan dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta Barat ke RSCM. Kamis, 16 November 2017, Setya mengalami kecelakaan setelah mobil yang ditumpanginya menabrak sebuah tiang listrik di daerah Jakarta Barat.
Baca: KPK: Kalau Dokter Bilang Oke, Setya Novanto Dibawa ke Rutan
Tempo sempat mendapat informasi bahwa tim dokter RSCM telah menyerahkan hasil pemeriksaan Setya ke KPK. Hasilnya, tidak ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada Setya. Selain itu, Setya juga tidak mengalami pendarahahan sebagaimana yang banyak dikabarkan.
Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa dalam pemeriksaan tim dokter, memang ada kelainan di syaraf salah satu titik. Tapi kelainan tersebut tidak ada hubungannya dengan kecelakaan yang dialami.
Ketika dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Febri mengatakan bukan domain KPK untuk menyampaikan hasil pemeriksaan medis. “Ada aturan media khusus yang kami hormati tentang itu,” ujarnya.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang juga mengaku belum membaca laporan kesehatan Setya Novanto yang demikian dari tim dokter. Meski demikian, Saut mengatakan bahwa dirinya percaya bahwa RSCM akan bertindak profesional terkait hasil pemeriksaan terhadap Setya. "Intinya kalau dokter bilang oke, maka (Setya) akan kami bawa ke Rutan KPK," kata Saut.