Amien Rais: Kampanye Anti Perusakan Hutan Harus Terus

Reporter

Editor

Kamis, 14 Agustus 2003 16:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais mengatakan kondisi perusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Oleh karena itu kampanye antiperusakan hutan harus terus digalakkan kepada masyarakat. Masa depan anak bangsa akan gelap jika perusakan ini tidak bisa dihentikan, katanya kepada pengurus GreenCom, lembaga swadaya masyarakat bidang kehutanan, di Gedung DPR/MPR, Selasa (15/4) siang. Amien Rais yang didampingi Wakil Ketua MPR Cholil Bisri, menerima rombongan GreenCom, yang terdiri dari enam orang dan dipimpin oleh direkturnya Henny Buftheim. Pada kesempatan ini, Henny merujuk laporan Emily Matthews, salah seorang penulis buku laporan mengenai Potret Keadaan Hutan Indonesia. Laporan itu menyebut saat ini Indonesia kehilangan dua juta hektar hutan setiap tahun. Sementara luas hutan yang ada pada 2000 lalu, adalah 98 juta hektar. Dengan demikian, kurang dari lima puluh tahun hutan Indonesia diperkirakan habis. Akibatnya, ketidakseimbangan ekosistem terganggu sehingga menjadi awal bencana. Dalam skala yang lebih kecil, Yatna Supriatna, Direktur Eksekutif Conservation International untuk Indonesia, mencontohkan penggundulan hutan di Kalimantan Barat. Menurutnya, Propinsi ini hanya memiliki kapasitas produksi kayu normal 400 ribu meter kubik per tahun. Namun sedikitnya empat juta meter kubik kayu per tahun di tebas dari propinsi ini. Sementara itu Agus Setyarso, yang datang bersama Emily, mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah setingkat kabupaten tidak berfungsi di Kalimantan Barat. Sebab para cukong yang menjadi motor penggundulan hutan, berhasil meminggirkan peran pemda kabupaten. Bahkan para cukong mengatur dan membiayai aparat pemda, tuduhnya. Para cukong malah ikut membangun jalan, gedung sekolah dan rumah ibadah. Tahun ini harus ada contoh penegakan hukum. Kata-kata saja tidak cukup, tambahnya. Menanggapi semua masukan dan keluhan ini, Amien mengatakan bahwa persoalan kehutanan ini sudah sedemikian gawat. Ia menunjukkan terhadap beberapa tindakan aparat pemerintah, baik dari aparat keamanan dan pemda, yang justru ikut melindungi aksi penjarahan ini. Bahkan seorang pengusaha seperti Prajogo Pangestu, lanjutnya, bisa memperoleh luas hak pengusahaan hutan hingga melebihi luasnya negara Swiss. Saya tidak habis pikir, tegas dia. (Budi Riza--Tempo News Room)

Berita terkait

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

52 detik lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

1 menit lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

3 menit lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

4 menit lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

4 menit lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

9 menit lalu

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

785.085 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Kompetensi atau UTBK Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024. Pada hari perdana tingkat kehadiran peserta mendekati 100 persen.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

10 menit lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

10 menit lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

16 menit lalu

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

Dari gelar perkara ditemukan indikasi ada perbuatan pidana penggelapan dan pencucian uang oleh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

20 menit lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya