Nelayan Tegal demo kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, 14 November 2017. TEMPO/ Muhammad Irsyam Faiz
TEMPO.CO, Depok - Ribuan nelayan berkumpul di Kompleks Pelabuhan Jongor Kota Tegal, Senin, 14 November 2017. Mereka berencana melakukan unjuk rasa atas kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.
Pantauan Tempo, panggung acara sudah disiapkan di depan kantor KUD Karya Mina. Ribuan nelayan dari Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) sudah berkumpul menunggu kedatangan menteri nyentrik itu. Sementara itu ratusan personel kepolisian menjaga ketat lokasi.
Menurut rencana menteri Susi akan mengikuti sejumlah rangkaian acara di Kota Tegal, seperti penyerahan bantuan alat tangkap dan menghadiri pentas wayang pada malam harinya.
Pengurus PNKT Riswanto menuturkan, akan ada sekitar 1.000 nelayan yang turun menyambut kedatangan Susi. Selain nelayan, pengrajin tali, pekerja pengelola ikan filet, dan buruh di pelabuhan yang ikut demo. Seperti biasa, mereka akan menyampaikam asipirasi menolak pelarangan alat tangkap cantrang. Sebagaimana diketahui, Susi telah mengeluarkan peraturan menteri soal pelarangan alat tangkap tersebut.
"Selain dari Tegal, ada ratusan nelayan dari Rembang, Brebes, dan Pati yang akan datang. Dari Rembang ada dua bus," katanya.
Menurut Riswanto, para nelayan meminta kepada Menteri Susi untuk mencabut aturan itu. Sebab, regulasi itu berdampak pada kesejahteraan nelayan. "Seharusnya ada kajian independen dulu. Jangan hanya sepihak. Lalu kalau alat cantrang dilarang gantinya apa itu juga perlu dipikirkan," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Susi Pudjiastuti belum tiba di Tegal. Sementara para nelayan masih menunggu dan memanjatkan doa untuk kelancaran acara. Mereka juga membentangkan spanduk penolakan cantrang dan mengangkat aneka poster dengan pesan yang sama.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
11 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.