Eksplorasi Ikan di Selat Bali Melampaui Batas

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juli 2007 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Eksplorasi ikan di Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali telah melampaui batas. Jumlah ikan yang ditangkap di kawasan itu sudah melebihi batas jumlah tangkapan yang diperbolehkan, yaitu 28.222 ton per tahun.Kepala Subdinas Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, Erjono, mengatakan jumlah potensi pelestarian ikan yang ditetapkan di kawasan Selat Bali sebesar 56.444 ton per tahun. "Batas jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 50 persen dari jumlaah potensi lestari ikan," katanya, Jumat (6/7).Kawasan yang juga mengalami eksplorasi ikan berlebih adalah Laut Jawa. Sementara eksplorasi di Samudera Hindia berada pada titik ambang batas menjelang titik berlebih. Sejak tahun 2005, berdasarkan kajian Universitas Brawijaya Malang, perairan Selat Madura ditetapkan sebagai perairan yang eksplorasi ikannya berlebih (overfishing).Pemerintah Jawa Timur dan Bali pernah menerbitkan surat keputusan bersama yang mengatur penggunaan alat tangkap jaring cincin (pures saine). Jumlah jaring cincin yang diperbolehkan 273 buah dengan komposisi Jawa Timur 190 buah dan Bali 83 buah.Surat yang memuat 11 pasal itu juga mengatur tentang persyaratan jaring cincin seperti ukuran panjang, lebar dan ukuran mata jaring. Surat itu mengatur pula ukuran kapal yang beroperasi, titik koordinat operasi penangkapan masing-masing daerah dan izin penangkapan ikan di Selat Bali. Kini, Jawa Timur sedang mengajukan revisi terhadap surat keputusan bersama ini. "Ini untuk menjadi kelestarian ikan di Selat Bali," kata Erjono.Sunudyantoro

Berita terkait

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

40 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

40 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

41 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

41 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

54 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya